

NUSRAMEDIA.COM — Tensi perpolitikan dilingkup Provinsi Nusa Tenggara Barat nampaknya mulai “memanas”. Menjelang Pilkada 2024, berbagai kejutan kini hadir secara tak terduga.
Berbagai figur yang digadang-gadang kuat kini mencuat serta menentukan sikapnya secara tegas untuk ikut bertarung di Pilkada Provinsi, Kabupaten/Kota se-NTB.
Satu persatu, tiap partai politik (parpol) pun secara terbuka mementukan arah dukungannya sekaligus menyusun strategi jitu masing-masing.
Tak terkecuali Partai Demokrat (PD). PD NTB pun semakin optimistis dalam menatap sekaligus menjemput kemenangan dengan maksimal pada Pilkada di NTB 2024 ini.
Terbaru, berdasarkan hembusan kabar yang cukup menghentak, bahwa ada sosok kuat yang namanya sudah cukup dikenal dilingkup NTB ini memutuskan bergabung dengan PD.
Bergabungnya sosok ini tentunya tak menutup kemungkinan akan menjadi opsi-opsi tidak terduga yang menjadi kejutan besar di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat 2024 ini.
Ia adalah salah seorang ulama dilingkup NTB, yaitu Dr. K.H. Zulkifli Muhadli. Kabarnya Kiyai Zul telah resmi bergabung bersama partai berlambangkan mercy ini.
Bahkan disebuah video yang cukup viral beredar dengan durasi 12 detik itu, Kiyai Zul-Eks Bupati Sumbawa Barat dua periode 2005-2015 itu telah resmi mengenakan jaket PD.
Kehadiran pria kelahiran 14 Mei 1958 itu di Partai Demokrat tentunya tidak menutup kemungkinan bakal menjadi opsi kejutan tak terduga dalam mewarnai pertarungan Pilgub NTB 2024 ini.
Meski diketahui bersama, PD sendiri telah resmi mengusung Bakal Calon Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal (LMI) yang kini dikabarkan berpasangan dengan Hj Indah Dhamayanti Putri (IDP).
IDP sendiri diketahui merupakan perempuan yang menjabat sebagai Bupati Bima. Saat ini, pasangan Iqbal-Dinda juga cukup ramai diperbincangkan publik, khususnya di Provinsi NTB.
IDP merupakan kader Partai Golkar. Sedangkan saat ini, Golkar juga belum secara resmi memutuskan arah dukungannya dan akan merekomendasikan siapa di Pilgub NTB.
Dalam dunia politik, seni kemungkinan atau sebuah kejutan sebagai opsi selalu ada. Artinya, jika Iqbal tidak bersama Dinda, bisa jadi Iqbal nantinya akan berpasangan dengan Kiyai Zul.
KEHADIRAN KIYAI ZUL JADI KEKUATAN YANG SANGAT DAHSYAT
Lantas apakah kabar bergabungnya Kiyai Zul di PD NTB benar adanya? Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat NTB, Syamsul Fikri yang dikonfirmasi NUSRAMEDIA akhirnya buka suara, Ahad (7/7/2024).
Dia juga mengaku cukup kaget ketika mendapatkan kabar bahwa Kiyai Haji Zulkifli Muhadli resmi bergabung dengan Partai Demokrat NTB. Pasalnya, kabar itu diterimanya sedang berada di Jakarta.
“Kemarin malam (Kiyai Zul resmi bergabung) diterima langsung oleh Sekretaris DPD, Ketua Desk Pilkada Pak Andi Mardan dan Bappilu DPD PD NTB Pak Asror,” ujar Syamsul Fikri membenarkan.
“Saya sebagai Wakil Ketua I (DPD Partai Demokrat NTB) ketika di Jakarta dikonfirmasi. Wah, yaa Alhamdulillah saya bilang,” sambungnya sangat menyambut baik kehadiran Kiyai Zul bergabung bersama PD.
Menurut pria yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumbawa itu, bahwa bergabungnya Kiyai Zul di PD akan menjadi “amunisi” besar bagi keluarga besar Demokrat NTB.
Tentunya, lanjut Syamsul Fikri, dalam menghadapi “pertarungan” di Pilgub NTB 2024 ini. “Ini kekuatan dahsyat dan menjadi amunisi besar bagi Demokrat NTB (dengan bergabungnya Kiyai Zul),” ujarnya semangat.
Dia mengaku mengenal baik sosok ulama besar Kiyai Zul. Bahkan menurut Syamsul Fikri, sosok penggagas berdirinya Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) itu, bukan hanya milik KSB, ataupun Pulau Sumbawa.
Akan tetapi, tegas Syamsul Fikri, sosok hebat dan besar seperti Kiyai Zul juga untuk milik bersama di NTB. “Kami memanggil Pak Kiyai Haji Zulkifli Muhadli itu Buya, kami panggil beliau Buya,” tegasnya menandakan keakraban yang luar biasa.
“Bagi kami ini sesuatu yang luar biasa. Jadi beliau itu bukan hanya untuk KSB, Pulau Sumbawa, tapi juga untuk NTB. Kalau bahasa saya itu, (gabungnya Kiyai Zul) Khuwatu Siyasah, kekuatan politik yang sangat dahsyat,” imbuhnya.
IQBAL-DINDA BERPROSES, TAK MENUTUP KEMUNGKINAN IQBAL-KIYAI ZUL
Ketika ditanyai apakah Kiyai Zul memiliki peluang berpasangan dengan Iqbal di Pilgub NTB? Menurut Syamsul Fikri, dalam urusan politik tentunya semua memiliki peluang dan memiliki opsi-opsi.
Hanya saja dia menegaskan bahwa, saat ini semuanya masih berproses. Hal ini dikarenakan, Pilgub NTB masih sangat dinamis. Dimana semua hal bisa saja terjadi pada akhirnya.
“Sementara ini paket Iqbal-Dinda dalam proses. Semuanya masih cair. Iqbal-Dinda masih tunggu keputusan dari Golkar,” ujarnya sembari menegaskan pihak parpol koalisi terus berkomunikasi intensif (Gerindra, Demokrat dan PAN).
Mengenai potensi Iqbal-Kiyai Zul, semuanya sangat memungkinkan. Syamsul Fikri pun lantas mengutip pernyataan Kiyai Zul. “Ada pernyataan Buya Kiyai Haji Zulkifli Muhadli, yaitu Wal Akhirotu Khoirum Minal Ula,” katanya.
“Jadi yang terakhir itu lebih baik dari pada yang pertama. Itu kan bahasa politik tingkat tinggi. Apakah statemen itu mempunyai peluang beliau menjadi Cagub atau Bacawagub berpasangan dengan Iqbal, ini kan masih proses,” sambungnya.
Meski demikian, Syamsul Fikri yang berhasil terpilih menjadi anggota DPRD NTB melalui Dapil Sumbawa-KSB pada Pileg lalu itu juga menegaskan, bahwa dalam urusan Pilgub NTB Partai Demokrat akan totalitas.
Yakni membersamai Bakal Calon Gubernur Lalu Muhamad Iqbal yang telah mendapatkan rekomendasi resmi DPP Partai Demkorat. Meski apakah itu nantinya Iqbal akan berpasangan dengan siapapun pada akhirnya.
Artinya, Iqbal tidak menutup kemungkinan berpasangan dengan Kiyai Zul. “Karena politik itu perlu dan penuh dengan kemungkinan atau opsi-opsi. Karena politik itu banyak jendela dan pintu-pintu untuk bisa masuk,” pungkas Syamsul Fikri. (red)