Beranda EKBIS Komisi III DPRD NTB Apresiasi Kinerja BPR

Komisi III DPRD NTB Apresiasi Kinerja BPR

Ketua Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat, H. Sambirang Ahmadi, S.Ag, M.Si. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan kunjungan ke PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kantor Cabang (KC) Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.

BPR KC Gunung Sari merupakan salah satu ‘jangkar’ pelayanan PT BPR NTB. Kunjungan kerja yang dilakukan Komisi III DPRD NTB itu telah terlaksana pada Jum’at (27/12/2024) lalu.

Ketua Komisi III DPRD Provinsi NTB, H Sambirang Ahmadi yang dikonfirmasi Minggu (29/12/2024) membenarkan adanya giat tersebut. Menurut dia, kunjungan yang dilakukan pihaknya dalam rangka melakukan evaluasi.

“Kami mengevaluasi kinerja PT BPR Cabang Gunung Sari yang menjadi salah satu jangkar pelayanan PT BPR NTB,” ujarnya Legislator Udayana dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu kepada NUSRAMEDIA.

Baca Juga:  Bupati Sumbawa Keluarkan Instruksi Larangan Pengangkatan Pegawai Non ASN

Dijelaskan Haji Sambirang, bahwa kunjungan yang dilakukan adalah bagian tak terpisahkan dari proses penilaian pihaknya atas permohonan persetujuan penambahan penyertaan modal inbreng dari PT BPR NTB ke DPRD.

“Oleh karenanya, kami tentu ingin melihat dan mendengar langsung bagaimana harapan-harapan kantor cabang terhadap pimpinan daerah dan pimpinan BPR induk,” ungkapnya.

Setelah melakukan kroscek, pihaknya mengaku justru mendapati berbagai hal positif dalam kunjungan tersebut. Malah, pihaknya pun memberikan apresiasi atas kinerja KC PT BPR Gunung Sari.

“Kami memberikan apresiasi atas capaian kinerja keuangan dan trend peningkatan manajemen PT BPR Gunung Sari,” ucap anggota DPRD Provinsi NTB jebolan dari Dapil V Sumbawa-KSB tersebut.

Baca Juga:  Soroti Penerapan UHC di Sumbawa, Gahtan : Jangan Dibuat Rumit

Betapa tidak, dibeberkannya, bahwa posisi asset kantor cabang Gunung Sari mengalami kenaikan Rp14.902 juta dari asset sebelum konsolidasi sekitar Rp9,860 juta menjadi Rp24,762 juta setelah konsolidasi.

Kemudian, masih kata Haji Sambirang, yang mana posisi outstanding kredit naik sekitar Rp. 3,931 juta dari outstanding sebelum konsolidasi sebesar Rp.18.750 juta menjadi Rp22,682 juta.

“Setelah penggabungan, reputasi dan kepercayaan masyarakat untuk penempatan dananya di PT BPR NTB (Perseroda) KC Gunung Sari mengalami peningkatan sekitar Rp4,250 juta,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pemprov NTB Dukung Langkah Bulog

Dari sebelum konsolidasi sebesar Rp8,985 juta, sambungnya, naik menjadi sebesar Rp13,235 juta.
“Jumlah nasabah penabung juga mengalami peningkatan dari 2.982 orang menjadi 4.384 orang,” kata Haji Sambirang mengapresiasi.

Bahkan, masih kata dia, pertumbuhan laba setiap tahunnya terus tumbuh dari sekitar 10 persen di tahun 2023 menjadi 16 persen pada tahun 2024. “Bisa dikatakan tren bertumbuh positif,” jelas Haji Sambirang.

“Dari perbaikan keuangan tersebut juga tercermin dengan perbaikan rasio kredit nonlancar yang sebelumnya 26 persen, karena adanya pengaruh kredit macet pasca COVID19 dan mengalami perbaikan pada Desember 2024 menjadi 21,67 persen,” demikian ia menambahkan. (red)