NUSRAMEDIA.COM — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat menetapkan tema debat kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) NTB tahun 2024. Tema debat kedua ini, yaitu pengembangan potensi daerah untuk kemajuan NTB.
Demikian hal itu disampaikan Komisioner KPU NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM Agus Hilman. “Untuk debat kedua terkait dengan pendapatan daerah dan memajukan daerah. Terangkum dalam tema pengembangan potensi daerah untuk kemajuan NTB,” ujarnya dalam konfrensi pers, Selasa (05/11/2024).
Nampak turut mendampingi Agus Hilman dikesempatan itu, yakni tiga komisioner lainnya Zuriati, Halidy dan Mastur. Menurut Agus Hilman, bahwa ada enam sub tema pada debat kedua, yaitu berkaitan dengan ketahanan pangan, pariwisata, pertambangan dan energi, industri pangan dan teknologi serta limgkungan hidup.
“Kalau secara general lebih kepada aspek ekonomi atau mencari pendapatan,” katanya. Sedangkan untuk waktu pelaksanaan debat kedua, ungkap dia, akan digelar pada 8 November 2024 mendatang. Sementara untuk lokasi acara debat masih sama, yakni di Ballroom Hotel Lombok Raya.
Dimana rencananya akan dimulai pada pukul 20.00 Wita dan disiarkan secara langsung oleh TVRI Nasional. “Dan jika pada debat pertama gubernur dan wagub itu dimulai oleh gubernur yang bicara, sekarang itu kita bebaskan,” tuturnya.
“Begitunpun siapa yang bertanya dan menjawab serta menanggapi. Dan ada kata penutup di akhir debat oleh masing-masing paslon,” sambung Agus Hilman dihadapan awak media di Mataram.
Untuk format debat, kata dia, tidak akan jauh berbeda pada debat perdana. Hanya saja dari evaluasi debat perdana, jumlah pendukung yang diperbolehkan masuk di arena debat di debat kedua ini sebanyak 75 orang dari sebelumnya 100 orang.
“Untuk jumlah pendukung kita kurangi dari 100 orang menjadi 75 orang. Kenapa, untuk mengurangi kegaduhan. Tapi subtansi paling penting sebetulnya penegakan disiplin dan kepatuhan tata tertib yang sudah dibuat,” katanya.
Menurut Agus Hilman, secara umum untuk persiapan debat kedua sudah sepenuhnya siap. Tinggal, kata Agus Hilman, mematangkan secara teknis. “Mudah-mudahan debat ini jauh lebih kondusif dan gangguan dari penonton bisa kita kurangi,” ujarnya.
Kendati demikian, dari hasil evaluasi pada debat perdana yang dilaksanakan pada 23 Oktober 2024, masih terdapat kekurangan. Namun secara keseluruhan berjalan sukses dan aman. “Di debat kedua ini lah makanya kita perbaiki, sehingga bisa jauh lebih terarah dan kondusif,” pungkas Agus Hilman. (red)