Anggota DPR RI Fraksi PKS dari Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa, H. Johan Rosihan, ST. (Ist)
Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Daerah Pemilihan (Dapil) NTB 1 Pulau Sumbawa, H. Johan Rosihan, ST. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Festival Lakey 2025 yang digelar di Pantai Lakey, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB),resmi ditutup pada Minggu (20/07/2025) dengan catatan gemilang.

Kegiatan tahunan yang mengangkat kekayaan budaya pesisir Dompu ini, berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori “Atraksi Budaya Pesisir Terbanyak dalam Satu Hari”.

Sebanyak 30 lebih atraksi budaya dan seni tradisional dipentaskan dalam satu hari penuh. Mulai dari tari kolosal pesisir, ritual adat laut, parade perahu hias, hingga pertunjukan musik rakyat dan pameran kerajinan lokal.

Baca Juga:  Peluang Penting NTB Perkuat Pemerataan Layanan Kesehatan

Penghargaan MURI diserahkan langsung kepada Bupati Dompu di panggung utama festival. Anggota DPR RI dari Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa Johan Rosihan menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Dompu.

Apresiasi itu pula, ditujukan Johan Rosihan kepada seluruh panitia penyelenggara. Politisi PKS itu menilai, Festival Lakey telah menjadi simbol kemajuan pariwisata Dompu yang berbasis budaya dan partisipasi masyarakat.

“Festival ini bukan hanya meriah, tapi mencerminkan semangat kolaborasi dan kebangkitan ekonomi lokal. Ini adalah bentuk pembangunan yang melibatkan masyarakat sebagai subjek utama,” ujar Johan Rosihan kepada NUSRAMEDIA, Senin (21/07/2025).

Baca Juga:  Gubernur Iqbal Ingatkan Pejabat Pemprov NTB: Hati–Hati dalam Berpendapat di Ruang Publik

Festival Lakey 2025 juga mencatat angka kunjungan yang tinggi, dengan lebih dari 15.000 pengunjung selama tiga hari pelaksanaan. Wisatawan asing dari Australia, Jepang, dan Eropa turut hadir untuk menyaksikan kompetisi selancar internasional yang menjadi daya tarik utama kawasan Lakey.

Oleh karenanya, Johan Rosihan mendorong agar Festival Lakey kedepan dapat masuk dalam kalender event nasional dan mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Menurut pria yang duduk di Komisi IV DPR RI tersebut, Lakey memiliki potensi besar menjadi ikon sport tourism Indonesia Timur. “Dari Lakey, kita bisa buktikan bahwa pembangunan berbasis budaya dan lokalitas adalah jalan yang strategis serta berkelanjutan,” pungkasnya.

Baca Juga:  Johan Rosihan Desak Pemerintah Perketat Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian

Untuk diketahui, Festival Lakey diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Dompu bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk komunitas seni, pelaku UMKM, dan tokoh masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya promosi potensi daerah, khususnya di sektor pariwisata. Maka dari itu, Festival Lakey juga menjadi bagian penggerak pertumbuhan ekonomi kreatif lokal. (red)