Beranda EKBIS LIMOFF Akan Jadi Kebangkitan Industri Fashion di NTB

LIMOFF Akan Jadi Kebangkitan Industri Fashion di NTB

Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti bersama Ketua Dekranasda NTB Niken Saptarini Widyawati saat memimpin Rapat Lanjutan LIMOFF. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM Dinas Perindustrian (Disperin) Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar rapat lanjutan mengenai persiapan event internasional.

Yaitu Lombok International Modest Fashion Festival (LIMOFF). Rapat berlangsung di Aula Kantor Disperin Provinsi NTB pada Rabu 8 Februari 2023 kemarin.

Hadir sejumlah perwakilan instansi Pemprov NTB. Antara lainnya seperti Dinas Dikbud, Disnakertrans, Diskop UKM, Dinas Kominfotik, Dinas Pariwisata NTB.

Kemudian hadir pula pihak Dekranasda NTB, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) hingga Dinas Perdagangan (Disdag) NTB. Rapat ini dipimpin Kepala Disperin NTB, Nuryanti.

Didampingi Ketua Dekranasda NTB Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah sebagai pengusung dari Festival LIMOFF ini. LIMOFF merupakan sebuah event internasional.

Yakni berupa festival fashion dengan beberapa rangkaian kegiatan yang akan mendukung industri fashion. Kemudian acara puncaknya direncanakan akan digelar pada 6-9 Juli 2023.

Tujuan dari LIMOFF ini, kata Nuryanti, adalah bagaimana Provinsi NTB bisa menyajikan destinasi wisata lain tidak hanya dari pariwisata alamnya saja dan pariwisata olahraganya seperti MotoGP.

Baca Juga:  BNNP NTB Ungkap 69 Wilayah Bahaya Narkoba

LIMOFF juga akan menjadi kebangkitan industri fashion di Provinsi NTB. Hal ini menjadi peluang baru bagi NTB, dengan harapan kedepannya dapat meningkatkan perekonomian.

“Berdasarkan jadwal yang sudah direncanakan, LIMOFF akan diluncurkan pada Sabtu, 11 Februari 2023 nanti di Mataram,” kata Yanti kerap Kepala Disperin Provinsi NTB ini disapa.

“LIMOFF terbagi menjadi 2 tahap. Yaitu Pre-Event dan Main Event. Dimana Pre-Event akan menjadi rangkaian kegiatan sebelum menuju puncak kegiatan pada saat Main Event yaitu 6-9 Juli 2023,” sambungnya.

Pre-Event LIMOFF akan menyelenggarakan beberapa kegiatan yang akan diadakan ditiap Kabupaten/Kota, Provinsi NTB. Antara lain webinar pelatihan fashion design.

Kemudian Fashion design coaching, Marketing dan Social Media coaching, Roadshow, Bazaar dan Fashion show, Fashion Design Competition, Model Competition, dan Rekor Muri di Sukarara Lombok Tengah.

“Seluruh rangkaian kegiatan ini akan dimulai dari bulan Februari sampai pada puncak kegiatan di 6-9 Juli 2023,” tegasnya lagi. Menurut dia, untuk mensukseskan Event LIMOFF ini perlunya dukungan dari seluruh instansi pemerintah.

Baca Juga:  Gubernur NTB Lalu Iqbal Buka Pelatihan Vertical Rescue Evacuation

Mulai dari provinsi hingga kabupaten/kota. Masing-masing instansi memiliki peran dan fungsinya masing-masing sesuai tugas, pokok, dan fungsi dari instansi tersebut.

“Dinas Perindustrian NTB akan menjadi koordinator LIMOFF serta mengawal dari berjalannya seluruh rangkaian kegiatan LIMOFF,” kata perempuan yang dikenal ramah ini.

“Untuk mencakup seluruh kalangan mulai dari pelajar sampai dengan pelaku usaha. Dinas Dikbud berperan untuk mendata sekolah-sekolah yang memiliki fokus tentang fashion, multimedia, dan juga pariwisata yang akan mendukung festival LIMOFF,” lanjut Nuryanti.

Kemudian Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi akan mendata para pelaku usaha hasil dari pelatihan menjahit yang sudah dilakukan. Sedangkan, Dinas Koperasi UKM akan mendata para pelaku usaha fashion yang ada di NTB.

Ini untuk berpartisipasi dalam festival tersebut dan juga diharapkan dinas ini dapat membantu pelaku usaha baru yang terjaring dalam festival untuk didampingi penerbitan NIB-nya.

Baca Juga:  45 Pelaku Berhasil Diringkus, Polda NTB Bongkar 32 Kasus Narkoba

Selanjutnya, Dinas Kominfotik akan bertanggungjawab tentang publikasi dari festival LIMOFF ini kepada masyarakat secara nasional serta global. BPPD akan mengatasi sejumlah bidang.

Disebutkannya, bidang tourism dan hospitality terkait menangani para wisatawan yang berkunjung saat rangkaian kegiatan LIMOFF berlansung.

Adapun Dinas Pariwisata akan menangani pemecahan rekor muri yang akan dilakukan dengan cara menyelenggarakan Sukarara Fashion Carnaval dan Fashion show yang berlokasi di Sukarara Lombok Tengah.

“Kegiatan ini adalah memecahkan rekor muri menenum bersama sebanyak 1.700 penenun akan membuat kain tenun secara bersamaan disatu lokasi,” kata Kepala Disperin NTB.

“Dinas Perdagangan akan mempromosikan dan memasarkan produk lokal melalui NTB Mall dengan cara paket ole-ole untuk para wisatawan. Pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan pada saat setelah peluncuran LIMOFF Sabtu ini. (red)