Dr. TGKH M Zainul Majdi bersama Dr. H. Zulkieflimansyah saat melakukan peletakan batu pertama di wilayah Olat Maras, Sumbawa. (Ist)
Dr. TGKH M Zainul Majdi bersama Dr. H. Zulkieflimansyah saat melakukan peletakan batu pertama di wilayah Olat Maras, Sumbawa. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Dr. TGKH. M. Zainul Majdi atau kerap disapa Tuan Guru Bajang (TGB) bersama Dr. H. Zulkieflimansyah secara nyata tetap fokus membangun pendidikan di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Diketahui bersama, keduanya merupakan eks Gubernur NTB. Dimana Doktor Zul dan TGB diketahui telah bersahabat baik sejak lama. Mereka selalu sejalan dan terus berkolaborasi.

Terutama dalam membangun dan mendukung kemajuan daerah melalui pendidikan. TGB saat ini adalah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiah (PB-NWDI).

Sedangkan Doktor Zul adalah Pembina Yayasan Dea Mas (YDM). NWDI bakal membangun pendidikan Islam, yakni Pondok Tahfidz Al-Qur’an Modern di Kabupaten Sumbawa.

Baca Juga:  Gubernur NTB Dorong IPNU Kuatkan Pemberdayaan Ekonomi Umat

Yakni tepatnya, di wilayah Olat Maras, Desa Pernek, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB. Pembangunan pondok tahfidz itu ditandai dengan peletakan batu pertama.

Dimana peletakan batu pertama itu dilakukan langsung oleh TGB bersama Doktor Zul pada Sabtu 19 April 2025 kemarin. Menurut TGB, pondok tahfidz al-qur’an penting untuk dibangun.

Ini lantaran perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dipondasikan di atas nilai-nilai Al-qur’an. “Kalau Bicara Alquran, pikirannya jangan hanya lari ke masjid, lari ke majelis zikir. Tetapi nilai-nilai Al-qur’an adalah nilai kehidupan,” ujarnya.

Baca Juga:  Berkat Perjuangan Gubernur NTB, Pembangunan Tiga Ruas Jalan Penting di Sumbawa Akhirnya Disetujui Pusat

Menurut Eks Gubernur NTB dua periode tersebut, bahwa dulu selama 6 abad umat islam menjadi pioner ilmu tekhnologi di dunia, ini karena umat Islam saat itu memahami pesan-pesan Al-qur’an.

Namun, ummat kebanyakan saat ini hanya memahami pesan ubudiyah, tetapi tidak memahami pesan-pesan lainnya. “Mudah-mudahan dengan Ma’had tahfidz ini kita bisa memahami itu (makna alquran) semua,” harapnya.

Sementara itu, Pembina Yayasan Dea Mas Doktor Zul mengaku bersyukur dan bahagia sekali apabila NWDI akan membangun pondok tahfidz al-qur’an di wilayah Olat Maras.

Baca Juga:  Podcast Bintang Diskominfotik NTB Edisi ke-17 : "Meneladani Semangat Kepahlawanan Maulana Syaikh ZAM"

Gubernur NTB Periode 2018-2023 itupun berharap, bahwa dengan adanya pondok itu nantinya para pelajar Sumbawa menjadi hafidz/hafidzah serta memahami makna-makna yang terkandung di dalamnya.

“Dengan adanya pondok ini nantonya diharapkan pelajar-pelajar di Sumbawa menjadi penghafal al-qur’an yang juga memahami makna-makna yang terkandung di dalamnya,” tutup Doktor Zul. (red)