Beranda SOSMAS DPRD Sumbawa Gelar Halal bi Halal

DPRD Sumbawa Gelar Halal bi Halal

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Sumbawa, H. Berlian Rayes, S.Ag., M.M.Inov. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa menggelar acara Halal bi Halal pada Sabtu pagi (19/4) bertempat di Ruang Lobby gedung DPRD Kabupaten Sumbawa. Acara penuh kehangatan ini dihadiri oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta para alumni DPRD Kabupaten Sumbawa.

Tampak hadir pula sejumlah tamu undangan penting lainnya, termasuk perwakilan dari Polres Sumbawa, Komando Distrik Militer (Kodim) 1607 Sumbawa, Pengadilan Negeri Sumbawa, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Kejaksaan Negeri, serta civitas akademika dari Universitas Samawa (UNSA), Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), dan berbagai lembaga vertikal lainnya. Selain itu, para Camat, Kepala Desa, insan pers, dan berbagai elemen masyarakat turut memeriahkan acara ini.

Halal bi Halal kali ini mengusung tema “Idul Fitri: Momen Spiritual Untuk Kembali Kepada Fitrah”. Dalam sambutannya, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Sumbawa, H. Berlian Rayes, S.Ag., M.M.Inov, menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada seluruh tamu undangan yang telah meluangkan waktu untuk hadir. Dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran DPRD atas kerja sama yang telah terjalin selama ini.

“Mari kita jadikan momen Halal Bihalal ini sebagai langkah awal untuk meningkatkan kinerja ke depan sehingga menjadi lebih baik lagi. Semoga kebersamaan kita dapat terus terbina, ditingkatkan, serta silaturahim ini masih tetap bisa berjalan dengan baik dan menjadi pengingat diri untuk kita semua dalam mempertahankan semangat Ramadan setelah bulan suci berakhir,” ungkap H. Berlian Rayes.

Baca Juga:  Dewan Ridwan Pantau Penghitungan Kadar Air Jagung

H Berlian menambahkan, “Dengan terus berusaha menjaga ibadah dan perilaku baik yang telah kita optimalkan selama Ramadan, kita akan mampu mempertahankan semangat Ramadan dan merasakan keberkahannya di sepanjang tahun. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dan mohon maaf atas segala khilaf yang ada.”

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumbawa, Dea Guru Syukri Rahmat S,Ag, dalam kesempatan tersebut menyampaikan hikmah Halal bi Halal sebagai bekal dalam meniti kehidupan yang penuh rahmat, maaf, dan berkah. Dirinya menekankan pentingnya nilai-nilai tersebut sebagai landasan dalam membangun daerah. Dalam momentum silaturahmi tersebut, Ustadz Syukri Rahmat menyampaikan tausiyah yang menyentuh hati, mengajak seluruh hadirin untuk merenungi makna Ramadan dan mengimplementasikan nilai-nilai luhurnya dalam kehidupan sehari-hari.

Mengawali tausiyahnya, Ustadz Syukri mengajak seluruh hadirin untuk memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah dilimpahkan, terutama nikmat kesehatan sehingga dapat berkumpul dalam suasana halal bihalal. Dirinya mengingatkan bahwa momentum ini hadir setelah umat Islam melewati bulan Ramadan yang penuh dengan nilai-nilai tinggi.
“Alhamdulillah, hari ini kita dipertemukan kembali dalam suasana sehat di momentum halal bihalal ini,” tutur Ustadz Syukri. “Mengapa kita berhalal bihalal di hari ke-20 Syawal ini? Karena kita baru saja melewati masa indah Ramadan, sebuah momentum terbaik yang Allah persiapkan untuk mengembalikan kesejatian diri kita.”

Baca Juga:  "Romli" Dilarang Hadir, Mi6 Bakal Rayakan Ultah Zulkieflimansyah Gubernur NTB 2018-2023

Ustadz Syukri menjelaskan bahwa proses edukasi selama Ramadan sangatlah istimewa. Ibadah-ibadah lain telah Allah SWT tegaskan balasannya, namun puasa memiliki keistimewaan tersendiri, di mana hanya Allah yang mengetahui ganjaran pahalanya. Balasan yang Allah berikan adalah lahirnya pribadi-pribadi yang bertakwa.
“Taqwa adalah predikat mulia yang diraih oleh orang-orang yang berpuasa dengan baik. Ini sangat istimewa, karena di hari Idul Fitri, kita dilahirkan kembali dalam keadaan bersih dan suci dari noda dan dosa,” imbuhnya.

Lantas, siapakah orang-orang yang muttaqin (bertakwa) itu? Ustadz Syukri kemudian merujuk pada firman Allah SWT dalam Al-Qur’an, surat Ali Imran ayat 133-134. Beliau menjelaskan bahwa ayat tersebut menggambarkan ciri-ciri orang yang bertakwa, di antaranya adalah Senantiasa berinfak dan bersedekah: Mereka adalah orang-orang yang gemar menyisihkan harta bendanya, baik dalam keadaan lapang maupun sempit.

Baca Juga:  Johan Rosihan Tekankan Pentingnya 4 Pilar MPR RI Bagi Perempuan Siaga

Ustadz Syukri secara khusus menyinggung peran anggota DPRD yang senantiasa berbagi melalui program pokok pikiran (pokir), membangun infrastruktur seperti jembatan, jalan usaha tani, dekker, serta mendukung yayasan dan perjuangan umat. Dirinya menekankan pentingnya untuk selalu berinfaq dalam setiap tindakan yang kita lakukan, baik kepada yang membutuhkan, pondok pesantren, maupun yayasan.

Ustadz Syukri menjelaskan bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk marah. Namun, Allah SWT memberikan garansi bahwa salah satu ciri orang bertakwa adalah kemampuan untuk menahan amarah dan tidak menyimpan dendam, meskipun memiliki kemampuan untuk membalas. Kemudian lanjutnya, lebih tinggi dari sekadar menahan amarah adalah kemampuan untuk memaafkan. Wujud dari memaafkan adalah kerelaan dan keikhlasan untuk saling memaafkan.

Di akhir tausiyahnya, Ustadz Syukri mengingatkan bahwa dimanapun manusia berada, ia akan senantiasa diikuti oleh kehinaan di hadapan Allah SWT, kecuali bagi orang-orang yang memiliki nilai kemanusiaan yang tinggi. Oleh karena itu, beliau mengajak seluruh hadirin untuk saling berlapang dada, menahan emosi, dan yang terpenting, saling memaafkan. “Mari kita saling memaafkan,” pungkas Ustadz Syukri dengan nada penuh harap, mengakhiri tausiyahnya yang sarat akan makna dan ajakan untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah melewati bulan Ramadan. (red)