
NUSRAMEDIA.COM — Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM., MARS., menghadiri sekaligus memberikan dukungan penuh pada kegiatan Field Visit Tim World Bank, AIIB, ADB, IsDB, serta Kementerian Kesehatan RI dalam rangka Proyek Indonesia Health Systems Strengthening (IHSS).
Kegiatan ini berlangsung di RSUD Patut Patuh Patju (Tripat) Lombok Barat, beberapa hari lalu. Doktor Fikri-kerap Kadikes NTB itu disapa menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan peluang penting bagi NTB.
Terutama untuk memperkuat pemerataan layanan kesehatan yang berkualitas, khususnya dalam menyiapkan peningkatan sarana dan prasarana kesehatan. “Kegiatan ini menjadi pembuka kesempatan untuk pemerataan layanan kesehatan yang berkualitas di Provinsi NTB,” ujarnya.
TINJAU KESIAPAN INFRASTRUKTUR PERIZINAN DAN SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH
Kunjungan lapangan tersebut bertujuan untuk meninjau langsung pelaksanaan Proyek IHSS dan menilai kesiapan RSUD Tripat dalam berbagai aspek. Penilaian meliputi kelengkapan perizinan, kesiapan infrastruktur fisik dan utilitas, sistem pengelolaan limbah medis dan nonmedis.
Termasuk soal penerapan manajemen K3 Rumah Sakit, serta isu lain terkait Proyek Strengthening Indonesia’s Healthcare Referral Network (SIHREN). Selain RSUD Tripat, tim juga melakukan penilaian di Puskesmas Gerung untuk melihat kesiapan fasilitas layanan primer dalam mendukung Proyek Strengthening of Primary Healthcare in Indonesia (SOPHI).
LIBATKAN EMPAT BANK INTERNASIONAL, KEMENKES SEBUT INI “MEGA PROYEK”
Perwakilan Kementerian Kesehatan RI, Budi Perdana, menyebut kegiatan Field Visit ini sebagai “mega proyek”, mengingat keterlibatan empat lembaga pembiayaan internasional tingkat tinggi yang bekerjasama dengan Kemenkes RI.
Ini tak lain untuk memperkuat sistem kesehatan Indonesia, termasuk di NTB. “Kolaborasi ini menjadi momentum strategis untuk mendukung percepatan pembangunan kesehatan di berbagai daerah,” ujarnya.
RSUD TRIPAT SIAP TINGKATKAN LAYANAN LEWAT PROGRAM SIHREN
Direktur RSUD Tripat, dr. H. Suriyadi, Sp.An., menyampaikan bahwa melalui program SIHREN, pihaknya berharap kebutuhan peralatan medis dapat dipenuhi secara bertahap.
“Field Visit ini membuka kesempatan bagi kami untuk mendapat penilaian langsung dari tim World Bank dan Kemenkes, sehingga kami dapat memaksimalkan kesiapan fasilitas dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Lombok Barat,” jelasnya.
DIKES NTB DORONG PEMERATAAN LAYANAN HINGGA PULAU SUMBAWA
Doktor Fikri menegaskan bahwa komitmen Dinas Kesehatan Provinsi NTB untuk memastikan pemerataan fasilitas dan kualitas layanan kesehatan tidak hanya di Pulau Lombok, tetapi juga hingga Pulau Sumbawa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Administrasi Umum Lombok Barat Fauzan Husniad mewakili Bupati Lombok Barat, para dokter RSUD Tripat, tenaga kesehatan, serta mitra terkait. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal percepatan penguatan sistem layanan kesehatan di NTB dengan dukungan berbagai lembaga internasional. (*)













