
NUSRAMEDIA.COM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) nampaknya bakal memprioritaskan penanganan infrastruktur jalan rusak yang di lingkup Pulau Sumbawa.
Rencananya, Pemprov NTB akan membangun jalan pelabuhan Kayangan menuju Pelabuhan Lembar (Port to Port). Sebab, jalan merupakan investasi cukup besar.
Meski demikian, tak ditampik bahwa kemampuan fiskal daerah pun terbatas. Demikian disampaikan oleh Asisten II Setda Provinsi NTB, Lalu Mohammad Faozal.
“Tetapi komitmen provinsi untuk menuntaskan persoalan jalan itu tetap dilakukan dengan melihat kondisi keuangan,” jelas Faozal yang juga Pj Sekda NTB itu, Sabtu (15/11/2025).
Pemprov juga memastikan akan tetap mengawal dan menyelesaikan apa yang menjadi tanggungjawab provinsi di daerah. Terlebih soal konektivitas ini menjadi salah satu perhatian pemerintah.
Oleh karenanya, tetap akan dikawal secara khusus termasuk jalan yang rusak. “Tetap kita kawal, tidak kemudian ketika rusak kita biarkan begitu saja. Mungkin kita akan lakukan secara bertahap karena kemampuan fiskal kita itu,” ujarnya.
OPTIMALKAN ANGGARAN PEMELIHARAAN JALAN
Pernyataan yang disampaikan Lalu Moh Faozal juga sekaligus menjadi tanggapan terkait adanya sorotan dari Anggota Komisi IV DPRD Provinsi NTB asal Dapil V Sumbawa-KSB, Syamsul Fikri.
Sebelumnya, Syamsul Fikri menyoroti masih banyaknya ruas jalan provinsi di Sumbawa yang membutuhkan perhatian Pemprov NTB. Pasalnya, ia menilai masih cukup banyak jalan provinsi di dapilnya yang rusak.
Selain itu, dari sisi anggaran pemeliharaan jalan provinsi di Sumbawa diharapkan dapat dioptimalkan. Menurutnya, support pengoptimalan anggaran pemeliharaan jalan menjadi hal penting untuk diperhatikan pemerintah.
Karena ia meyakini akan banyak dampak positifnya. Ini ketika jalan provinsi dapat terpelihara dengan baik. “Kalau infrastruktur (jalan) kita baik (terpelihara) maka tentu akan memberikan dampak positif,” katanya.
Contoh di Sumbawa, kata Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Provinsi NTB itu, dia mengaku menyaksikan secara langsung beberapa titik ruas jalan provinsi kondisinya membutuhkan perhatian.
“Seperti Jalan di Pasar Seketeng, kemudian Batu Dulang. Adapun jalan depan rumah sakit Sumbawa (wilayah Sering). Itu semua jalan provinsi. Dan jalan itu, Pak Menteri dan Pak Gubernur juga sering lewat situ,” bebernya.
“Kemarin juga saya sempat reses di Desa Kukin (jalan provinsi), saya lihat itu fisik maupun pemeliharaannya sangat kurang. Nah, kalau bisa segera diperhatikan,” desak Syamsul Fikri.
Disisi lain, pria yang juga Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat NTB itu juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi (BPJP) Pulau Sumbawa, Dinas PUPR NTB.
“Intinya, anggaran sangat minim dan kurang, perlu dioptimalkan. Kalau bisa dianggarkan Rp10-15 miliar. Karena memang selama ini support anggaran pemeliharaan jalan itu minim,” pungkas Syamsul Fikri. (*)













