Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat terus menaruh perhatian besar terhadap Industri Kecil Menengah. (Ist)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat terus menaruh perhatian besar terhadap Industri Kecil Menengah. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat terus menaruh perhatian besar terhadap Industri Kecil Menengah (IKM).

Salah satu upaya mengembangkan potensi IKM di NTB, Pemprov melalui Dinas Perindustrian (Disperin) bakal menjalin kerjasama strategis.

Yakni bersama Bank Indonesia (BI). Kolaborasi itu bertujuan untuk meningkatkan akses keuangan bagi para pelaku IKM. Termasuk mendukung pengembangan usaha.

Bahkan dalam hal pemahaman terhadap peran lainnya. Karena, diyakini dengan akses yang baik akan dapat mengoptimalkan potensi IKM.

Baca Juga:  Fraksi PAN DPRD Setujui Dua Ranperda Usulan Pemda Sumbawa

“Kami percaya bahwa dengan akses yang lebih baik terhadap layanan, pembinaan yang intens, para pelaku IKM akan dapat mengoptimalkan potensi bisnis mereka,” kata Nuryanti.

“Dan berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian daerah,” sambung perempuan yang menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian NTB itu, Selasa (13/02/2024).

Diungkapkan, bahwa salah satu poin dari kerjasama ini kedepannya, ialah penyelenggaraan workshop dan atau pelatihan bagi para IKM.

Dimana nantinya akan berjumlah 100 peserta dari IKM binaan Disperin, yang kemudian nanti akan diseleksi hingga 50 peserta IKM setelah difilter hingga menjadi binaan khusus.

Baca Juga:  Fraksi PKS DPRD Desak Pemda KSB Berantas Prostitusi Online, Dewan Norvie : Mari Basmi 'Penyakit Masyarakat'

Target pelaksanannya pada bulan Maret 2024 mendatang. Kolaborasi yang akan dicanangkan Disperin menawarkan kepada BI tentang bagaimana untuk menghidupkan para petani.

Terutama dengan konsep petani milenial untuk nantinya menyiapkan berbagai pasok kebutuhan bagi para konsumen hingga business matching sesama IKM dan juga ke tahap ekspor.

Menurut Nuryanti, respon dari BI cukup memberikan angin segar. Oleh karenanya, ia berharap kolaborasi ini dapat menjadi dorongan besar bagi pertumbuhan serta peningkatan daya saing IKM lokal.

Baca Juga:  Fraksi Demokrat PPP Pembangunan DPRD Sumbawa Soroti Penurunan Target Pendapatan Daerah

“Langkah-langkah konkret seperti pelatihan dan akses yang lebih mudah diharapkan dapat mengubah paradigma bisnis para pelaku IKM menuju arah yang lebih berkembang dan berkelanjutan,” tutupnya. (red)