NUSRAMEDIA.COM — “Gampang sekali merubah Indonesia ini, dengan mengirim setiap tahun 100 ribu anak muda dalam negeri, maka Indonesia akan berubah sendiri, dari luar negeri mereka akan meguncang dunia,” ungkap Gubernur NTB Zulkieflimansyah.
Hal itu diungkapkan Bang Zul kerap Gubernur NTB disapa, tepat pada saat membuka acara Seminar Nasional Asosiasi Program Studi Informatika (APSI) Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (PTMA) yang berlangsung di Hotel Grand Legi, Mataram.
Mantan anggota DPR RI tiga periode itu berpendapat agar Prodi Informatika dapat mendiskusikan berbagai ilmu dengan memanfaatkan momen tempat wisata yang ada disekitar NTB, seperti di Gili Trawangan, Sembalun, Mandalika dan lain sebagainya.
“Ajaklah berjalan-jalan, sehingga Prodi Informatika betul-betul kaya dengan sentuhan manusia. Dulu waktu saya kuliah teman-teman saya menjelaskan digitalisasi ribet banget, susah ditangkap dengan bahasa umum, jarang ada yang mampu bercerita dengan ilustrasi,” tuturnya.
Adanya Beasiswa NTB, menurut Gubernur kelahiran asal Kabupaten Sumbawa itu, memberikan kesempatan bagi putra putri daerah untuk dapat bersekolah di luar negeri dan tentu menjadi kesempatan untuk terus meningkatkan kapasitas diri.
“Beasiswanya NTB tidak harus pulang ke NTB , kalau mereka bisa menjadi diaspora yang menyebar keseluruh dunia menurut kami jauh lebih menghasilkan cita-cita bersama,” ungkap Doktor Ekonomi Industri ini.
Orang nomor satu di Provinsi Nusa Tenggara Barat itu juga berpesan bahwa, sehebat apapun teknologi tidak dapat menggantikan jiwa dan rasa kemanusiaan yang harus dijaga dan tetap diasah.
“Kita tidak akan pernah bisa menggantikan jiwa dan rasa kemanusiaan kita yg paling berharga, maka teknologi boleh saja maju tetapi kemanusiaan kita harus tetap dijaga dan diasah untuk terus saling menguatkan demi kemajuan, kesejahteraan dan kebahagiaan bersama,” demikian pesan Bang Zul. (red)