
NUSRAMEDIA.COM — Tahun 2023 ini, Provinsi Nusa Tenggara Barat akan kembali dihadapkan dan disibukkan dengan berbagai event nasional maupun internasional.
Terutama gelaran balap motor dunia. Antara lainnya, seperti World Superbike (WSBK) yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah.
Kemudian balap motocross paling elit di dunia atau biasa disebut MXGP. MXGP sendiri akan hadir sebanyak dua kali. Yaitu di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
Tak hanya itu, malah akan ada banyak lagi event-event akbar lainnya yang akan hadir dan terlaksana di Provinsi NTB pada tahun 2023 ini. Terdekat, WSBK Mandalika tanggal 3-5 Maret 2023.
Oleh karenanya, NTB sebagai tuan rumah diharapkan bersiap dan mampu memantapkan segala sesuatunya sebagai upaya persiapan.
Baik itu dari sisi akomodasi, maupun transportasi. Tak kalah pentingnya, perlu juga dilakukan rekayasa lalu lintas dalam mengantisipasi kemacetan.
Meski demikian, menurut Ketua Komisi II DPRD NTB Lalu Satriawandy, ia menilai semuanya sudah cukup baik. Apalagi NTB telah memiliki pengalaman.
Hanya saja, hal-hal yang masih kurang perlu dilakukan pembenahan serta peningkatan. Dengan harapan, berbagai event nasional maupun internasional di NTB berjalan suksesm
“Jadi memang harus dipersiapkan dengan maksimal segala sesuatunya. Walaupun (PR) sudah berkurang, tapi riak-riak kecil itu selalu ada. Nah, ini perlu juga diperhatikan,” ujarnya, Kamis (9/2) di Mataram.
“Kemarin (pelaksanaan WSBK tahun 2022 lalu) saya rasa sudah mulai bagus. Tinggal sekarang ditingkatkan saja,” kata pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD Golkar NTB tersebut.
Dia juga lantas mengapresiasi kinerja Dinas Pariwisata dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB dalam berikhtiar mempromosikan berbagai potensi di NTB. “(Kinerjanya) sudah bagus,” katanya.
“Tinggal sekarang lebih digencarkan lagi promosinya. Bila perlu biar dunia tahu, potensi pariwisata dan event-event kita ini. Intinya kinerja mereka (Dispar dan BPPD) saya rasa sangat positif,” imbuhnya.
Menurut dia, berbagai program yang diusulkan BPPD maupun Dispar NTB dinilai sangat luar biasa dan bagus. Hanya saja, kata Lalu Satriawandy, belum bisa disupport dengan anggaran yang memadai.
“Karena semuanya membutuhkan anggaran. Termasuk ya itu tadi, melakukan promosi. Kami sangat dukung dari sisi penganggaran, tapi kondisi keuangan beberapa tahun terakhir tidak baik-baik saja,” bebernya.
“Namun kedepannya, kami di Komisi II sangat berharap pasti berjuang untuk mensupport Dispar dan BPPD dalam rangka merealisasikan hajat dalam program mereka,” sambungnya.
Lebih jauh dikatakan Lalu Satriawandy, meski dalam keterbatasan Dispar dan BPPD NTB diharapkan tetap maksimal. Terutama dalam mencuatkan promosi semua potensi NTB, terutama dari sisi pariwisata.
“Manfaatkan setiap momen yang ada, kami juga mendorong agar Dispar dan BPPD terus menggencarkan promosi berbagai potensi yang kita miliki, dengan harapan NTB akan semakin dikenal dunia,” pungkasnya. (red)
