Beranda HEADLINE Side Event G20, Gubernur NTB Minta OJK dan BI Gencarkan Sosialisasi

Side Event G20, Gubernur NTB Minta OJK dan BI Gencarkan Sosialisasi

    Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H Zulkieflimansyah

NUSRAMEDIA.COM — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Nusa Tenggara Barat diminta lebih gencar mensosialisasikan inklusi keuangan digital kepada masyarakat NTB.

Hal itu disampaikan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah saar menjadi keynote speaker pada acara Talkshow On Strategic Issues in G20 dengan tema “Digital Literacy To Optimize Financial Inclusion” di Hotel Prime Park Mataram, Senin (22/8).

Mensosialisasikan inklusi keuangan digital kepada masyarakat, kata Gubernur NTB merupakan tantangan yang sangat berat bagi OJK dan BI. Hal ini dikarenakan masih minimnya pemahaman literasi finansial masyarakat.

“Oleh karena itu, kami berharap OJK dan Bank Indonesia itu menghampiri, karena mengubah mental yang seperti ini tidak sederhana,” kata Doktor Ekonomi Industri tersebut.

“Datangi pondok peantren, datangi organisasi kepemudaan, sosialisasikan ke pondok pesantren. Kalau di Amerika terkenal dengan permainan monopoli sudah tahu apa itu inclusion,” sambung Bang Zul kerap Gubernur NTB disapa.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB, Heru Saptaji menuturkan kondisi perekonomian di NTB relatif baik. “2022 kemarin kita tumbuh 7,3 persen dan berkurang kita ke 5,99 persen, sehingga overall ditahun 2022 ini kita masih optimis mampu mencapai pertumbuhan ekonomi pada kisaran 6,4 hingga 7,2 persen,” tuturnya.

Kondisi demikian, dijelaskan Heru, juga ditopang oleh study intra sistem keuangan yang solid dan terjaga dengan baik. Pertumbuhan dari pihak ketiga mencapai 13,71 persen, pertumbuhan tertitik 6,05 persen dengan MPL 1,67 persen dan laba 10,67 persen.

Tentunya kondisi ini dibantu juga dengan sistem pembayaran yang memang memberikan nilai positif khususnya sistem pembayaran non-tunai yang meningkat secara signifikan dan rata-rata kalau kita melihat bahwa arah kebutuhan produk di provinsi Nusa Tenggara Barat terus bisa tertata dengan baik. (red)