NUSRAMEDIA.COM — Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah mendorong kawasan Tambora menjadi destinasi wisata kelas dunia. Karena semua potensi sudah dimiliki. Yakni seperti laut, pantai yang indah, hutan, savana yang luas dan beragam potensi alam serta budaya lainnya. “Tambora ini memang dahsyat dan luar biasa indah. Saat kita jalan lihat sisi kanan kiri, rasanya seperti di Eropa,” kata Wagub, Senin (6/6). Menurut dia, yang membedakan di Eropa padang savana dihuni oleh domba, sedangkan di tambora ada sapi dan kuda.
“Tapi Tambora lebih indah, karena dikelilingi oleh laut,” puji orang nomor dua di Provinsi Nusa Tenggara Barat tersebut. Diungkapkan Wagub, gunung tambora sudah 207 tahun yang lalu pernah meletus sangat dahsyat dan mengguncang dunia. Namun, saat ini gunung tambora menyimpan sejuta pesona, kekayaan alam dan beragam potensi yang ada dari puncak hingga di dasar laut. Maka, semua elemen masyarakat dan steakholder yang ada di NTB harus bekerjasama dan bersinergi mewujudkan tagline Tambora menjadi destinasi wisata kelas dunia.
Untuk menuju wisata kelas dunia, kata Wagub, sudah banyak hal yang telah dilakukan dan akan dilakukan. Dimana berkolaborasi semua pihak, baik antara pemerintah daerah maupun pihak kementerian. Tidak hanya itu, banyak hal juga yang perlu dibenahi, seperti manajemen, tiketing, sistem pendakian yang safety dan fasilitas lainnya. “Karena orang mendaki juga butuh kenyamanan, sehingga pengunjung atau pendaki semakin betah dengan eksotisnya tambora,” ujarnya.
Apalagi didukung dengan adanya Teluk Saleh, Pulau Moyo yang biasa dikenal dunia Samota (Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Gunung Tambora). “Oleh sebab itu, yang paling penting adalah bagaimana memelihara dan merawat alam yang dititipkan ini semakin baik kedepan,” pungkasnya. Untuk diketahui, pernyataan yang dikatakan Wagub sebelumnya telah disampaikan didepan sejumlah pihak. Seperti Bupati Dompu Kader Jaelani, Direktur Pemanfaatan Jasa Kawasan Konservasi Dirjen Kementerian SDA dan Ekonomi Kementerian LHK, Nanang Prihadi.
Adapun Sirektur Event Daerah Direktur Produk Wisata Kemenparekraf RI Reza Pahlevi saat menghadiri acara puncak rangkaian Festival Tambora di Doro Ncanga, Dompu. Sementara itu, Bupati Dompu Kader Jaelani menyampaikan, bahwa momentum Festival Tambora merupakan bagian dari peringatan meletusnya Gunung Tambora dan HUT Dompu. “Ikhtiar kami ingin mewujudkan Tambora sebagai destinasi wisata pegunungan kelas dunia,” kata orang nomor satu di Kabupaten Dompu tersebut. Dengan ditetapkan Tambora sebagai Geopark Nasional, bukan hanya potensi alam yang dimiliki, akan tetapi ragam budaya dan kearifan lokal lainnya.
Yaitu menjadi nilai tersendiri untuk menuju destinasi wisata pegunungan kelas dunia. Disampaikan kegiatan itu berlangsung selama dua hari mulai dari tanggal 4 hingga 5 Juni pada puncak festival diikuti oleh ribuan masyarakat. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Kementerian LHK. Kemudian Kemenparekraf, Bappenas, Pemprov NTB melalui Dinas Pariwisata, Geopark Tambora, Balai Taman Nasional Tambora, Pemkab Dompu dan pihak lainnya. Turut hadir pula sejumlah Kementerian dan Lembaga Pusat, Kadispar dan OPD Lingkup Pemprov NTB, Forkopimda Dompu, Dispar Bima, Majelis Adat Dompu, OPD lingkup Pemkab Dompu, Tim Penggerak PKK Dompu, Kesultanan Sanggar, Tokoh Agama dan Masyarakat. (adv/*)