NUSRAMEDIA.COM — Gelaran World Superbike (WSBK) Tahun 2022 yang berlangsung dari tanggal 11 sampai dengan 13 November di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah telah usai.

Event internasional itu terbilang sangat lancar dan sukses besar. Selain mampu memecahkan rekor jumlah penonton terbanyak, Sirkuit Mandalika juga mencetak juara dunia.

Ini tentunya menjadi kebanggaan bagi Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia umumnya. Dimana NTB-Indonesia pada gelaran WSBK mampu mencuri perhatian dunia.

Adapun hal yang tak kalah menarik. Disisi lainnya, kehadiran gelaran WSBK nampaknya telah menjadi keberkahan bagi para UMKM lokal di NTB umumnya.

Betapa tidak, manfaat yang dirasakan UMKM sangat besar. Terlebih ada sekitar 400 UMKM dilibatkan untuk turut ambil bagian. Mereka tersebar diarea sirkuit.

Dari segi keuntungan pun diraup oleh mereka. Bahkan para pelaku usaha ini tak menampik bahwa kehadiran WSBK sangat sangat memberikan dampak positif.

Pasalnya, para pengunjung dari hari pertama hingga ketiga terus berdatangan. Bahkan membludak dihari terakhir. Alhasil, berbagai produk lokal yang ditawarkan mereka laris manis terjual.

Baca Juga:  Johan Rosihan Desak Pemerintah Perketat Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian

Hj Nurwahdani dari UMKM UD Rinjani Lombok mengaku sangat bersyukur dengan adanya event dunia tersebut. Karena dampak yang dirasakannya sangat luar biasa.

Dimana berbagai produk kopi lokal (sembalun, rinjani dan tambora) serta aneka jajanan dan minuman khas lombok lainnya terjual dengan sangat baik.

Maka dari itu, ia mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM, khususnya Gubernur NTB Zulkieflimansyah (Bang Zul).

Dimana telah memberikan kesempatan dalam memanfaatkan peluang untuk diikut sertakan mengambil bagian dalam event internasional tersebut.

“Hari pertama sampai hari ke tiga, peningkatan penjualan semakin banyak. WSBK ini luar biasa. Terimakasih Dinas Koperasi, Pak Gubernur NTB,” demikian ucap Hj Nurwahdani.

KOLABORASI POL PP LAKUKAN PENATAAN DAN EDUKASI

Sementara itu, Kasat Pol PP NTB Najamuddin Amy menegaskan, bahwa dalam event itu, pihaknya juga turut serta melakukan penataan lokasi, edukasi terhadap para pedagang kreatif lapangan (PKL).

“Kami sudah meminta anggota untuk mengedukasi PKL dengan ramah dan penataan untuk tetap menjaga nilai estetik agar tidak menggangu pengguna jalan lain,” kata pria yang kerap disapa Doktor Najam ini.

Baca Juga:  Peringatan Hari Bakti PU ke-80 dan KORPRI ke-54 : ASN Harus Kompak, Solid dan Siaga

“Kolaborasi kami dengan Pol PP Lombok tengah selama 3 hari (lalu) tentunya dengan pendekatan humanis dan simpatik. Saya juga mengajak anggota belanja langsung di PKL ini, souvenir khas Mandalika berupa topi, baju, gelang, tas dan lain-lainnya,” pungkasnya.

IKM NTB TERUS DIBINA AGAR NAIK KELAS

Kepala Dinas Perindustrian (Disperin) NTB Nuryanti menambahkan, bahwa Pemprov terhadap Industri Kecil Menengah (IKM) terus dilakukan pembinaan. Dengan harapan agar IKM NTB dapat naik kelas.

Menurut dia, terselenggaranya berbagai event nasional maupun dunia di NTB serta keikut sertaan pelaku IKM dalam setiap pameran diharapkan pula menjadi sebuah media pembelajaran.

Terutama dalam menyajikan atau menampilkan berbagai hasil inovasi ataupun desain yang semakin menarik. Dia juga menilai dari tahun ke tahun, dimana produk IKM NTB terus menunjukkan peningkatan.

Baik itu dari sisi inovasi, kualitas ataupun desainnya. Bahkan dari beberapa kuliner daerah seperti Sate Rembiga, Ayam Rarang dan lainnya menjadi brand kuliner khas NTB dam bisa bertahan lama untuk dikonsumsi.

Baca Juga:  Tim Ekspedisi Patriot ITS dan Pemda Sumbawa Gelar FGD Kawasan Transmigrasi

“Dalam hal ini kita berharap ada sinergi dan kerjasama dengan Perindag NTB untuk sama-sama mempromosikan hasil kuliner kita menajdi icon yang semakin banyak diminati oleh masyarakat pencinta kuliner tidak saja dalam negeri, tapi juga luar negeri,” katanya.

Nuryanti juga mengaku bahwa NTB memiliki kuliner yang bertahan dalam jangka panjang bahkan alami tanpa bahan pengawet. Sehingga sangat steril, sehat dan aman untuk dikonsumsi.

Maka dari itu, ia menegaskan bahwa pihaknya memiliki kewajiban melakukan pendampingan serta membina atau mengintervensi dalam hal inovasi produk, agar ada nilai tambah bagi pelaku IKM NTB.

“Karena itu kita tetap mendorong Kabupaten/Kota untuk bisa menikmati hasil kuliner NTB. Bahkan jika ingin menikmati dengan enak harus langsung datang ke NTB nilai tambah,” ujar Nuryanti.

“Maka kita berharap Kabupaten/Kota untuk mendorong IKM yang perlu didukung melalui rumah produksi. Karena hal ini yang paling sulit bagi IKM,” demikian Kepala Disperin NTB menambahkan. (red)