NUSRAMEDIA.COM — Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah berkunjung ke Kabupaten Lombok Barat.
Ini dalam rangka monitoring dan evaluasi (monev) lapangan bhakti stunting. Ia mengapresiasi gotong royong stunting di Lombok Barat.
Setelah melihat langsung sembari menyapa warga Lombok Barat, Wagub NTB mengaku senang dan bersyukur adanya perubahan positif terkait angka stunting.
“Alhamdulillah, saya melihat progress luar biasa, dan angka stunting turun terus,” kata Wagub di Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri, Lombok Barat.
Disalah satu Posyandu Keluarga di daerah itu, tak lupa Wagub juga mengingatkan agar semangat gotong royong semua elemen harus terus dipelihara.
Wagub sangat mengapresiasi dinas kesehatan, puskesmas, kepala desa dan kepala dusun setempat, hingga para perawat serta kader posyandu dan masyarakat Lombok Barat.
Data stunting di Desa Banyumulek tercatat turun 30 persen dari sekitar 188 anak menjadi 120 orang. Akurasi data tersebut diyakini Wagub, karena desa tersebut memiliki peralatan yang lengkap.
Ia berpesan pula pentingnya alat USG di Puskesmas merupakan fasilitas deteksi dini stunting. Ini untuk penanganan sejak kehamilan serta pembaruan data setiap bulan.
Camat Kediri Lalu Iswarta mengatakan, program Dapur Asuh Swadaya sejak Desember tahun lalu dengan item kegiatan edukasi, intervensi dan kolaborasi berhasil menurunkan angka stunting signifikan.
Salah satu bentuk kolaborasi tersebut dilakukan pula oleh Polsek Kediri dalam pemenuhan gizi protein telur kepada masyarakat. Nampak hadir sejumlah pejabat Pemprov dan Pemkab Lobar. (red)
