
NUSRAMEDIA.COM – Gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Nusa Tenggara Barat yang direncanakan bakal dilaksanakan pada 18-26 Februari 2023 mendatang, hingga kini terus dimatangkan.
Setelah sebelumnya melaksanakan rapat koordinasi (rakor) secara terpisah dengan KONI Kabupaten/Kota dan Pengprov Cabor, kini giat serupa kembali dilaksanakan.
Kali ini, rakor dilakukan secara serempak, yaitu bersama 10 KONI Kabupaten/Kota dan 35 Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga (Cabor) se-Nusa Tenggara Barat pada Senin (5/12).
Rakor Persiapan Pelaksanaan Porprov XI NTB ini, berlangsung tepatnya di Aula BPSDM Provinsi NTB lingkup Kota Mataram.
Ketua Umum KONI Provinsi NTB Mori Hanafi mengaku optimis bahwa kesiapan pelaksanaan Porprov berjalan dengan baik sesuai sebagaimana yang diharapkan bersama.
Mengenai anggaran, disepakati bersama bisa tersedia pada Januari akhir 2023. Diketahui KONI NTB sendiri mengajukan anggaran sebesar Rp 14 miliar untuk Porprov NTB kali ini.
Hanya saja, nominal anggaran yang tersedia kabarnya baru setengahnya. Dimana pihaknya juga mengaku memahami betul akan kondisi keuangan daerah yang belum stabil saat ini.
“Kita memahami juga kondisi keuangan daerah saat ini sedang tidak sehat. Tetapi sebagai gambaran, Porprov 2018 silam yang hanya ada 26 cabor anggarannya Rp 10 miliar. Artinya dari 2018 ke 2023 nanti ada selang waktu 5 tahun,” katanya.
Hal ini menjadi penting dijadikan perhatian. Karena dengan adanya jeda waktu berselang sekitar 5 tahun itu, tentunya segala sesuatunya dari sisi harga/nomimal apa yang dibutuhkan mengalami perubahan. Maka harusnya disesuaikan.
Meski demikian, Mori Hanafi meyakini masih ada ruang untuk menambah anggaran tersebut. “Karena idealnya (Anggaran Poprov NTB 2023) Rp 14 miliar dan itu sudah standar,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan berdasarkan rapat sebelumnya, adapun kesepakatan bersama lainnya. Dimana menambah sebanyak 9 cabang olahraga (cabor) dari 26 cabor yang ada sebelumnya.
“Kita tambah 9 lagi, jadi totalnya ada 35 cabor. Penambahan itu antara lainnya seperti e-sport, surfing, wushu, kickboxing dan beberapa lagi lainnya,” ungkapnya.
Untuk penambahan cabor ini, masih kata pria yang juga Ketua PSSI NTB tersebut, juga dalam rangka menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 mendatang.
“Disamping itu juga, ini menjadi persiapan dini dalam kita mempersiapkan untuk PON 2028 (NTB-NTT sebagai Tuan Rumah),” tegas mantan Wakil Ketua I DPRD NTB tersebut.
Lebih jauh disampaikan, Mori Hanafi, KONI juga akan melakukan sosialisasi/edukasi pola atau tahapan entry by number by name atlet yang akan mengikuti Porprov XI 2023.
“Selama ini kan manual, sekarang kita langsung dalam sistem. Supaya lebih gampang, tertib dan terkontrol. Karena kalau masih manual, susah ngeceknya nanti,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Porprov ke – XI NTB 2022 harus ditunda. Berdasarkan jadwal, Porprov NTB 2022 harusnya dilaksanakan pada 26 November hingga 3 Desember 2022.
Salah satu alasan ditundanya Porprov 2022, yaitu lantaran kondisi fiscal atau anggaran daerah yang belum siap, sehingga harus dilaksanakan pada pertengahan Februari 2023 mendatang. (red)
