NUSRAMEDIA.COM — Revitalisasi GOR Mampis Rungan di Sumbawa nampaknya akan menghabiskan biaya cukup besar, yaitu sekitar Rp100 miliar.
Demikian disampaikan oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nusa Tenggara Barat, H. Mori Hanafi saat berkunjung ke Sumbawa.
Menurut dia, untuk mendapatkan biaya revitalisasi GOR kebanggaan masyarakat Sumbawa tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemda Sumbawa, Pemprov NTB hingga Pusat.
Diharapkan nantinya, biaya tersebut bisa terlealisasi dengan pola kolaborasi atau sharing anggaran. “Untuk biaya revitalisasi nanti kita gotong royong baik Pemda Sumbawa, Pemprov NTB dan APBN,” ujarnya.
Tak hanya itu, menurut Mori Hanafi, saat ini juga telah dibentuk tim. Dimana syarat tugasnya ditandatangani oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB. Nantinya akan mendata lokasi yang akan dijadikan venue PON 2028.
“Kita sudah bentuk tim, dan saat ini saya lagi mendata gedung olahraga yang bisa dijadikan venue. Baik itu di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa. Salah satunya di Kabupaten Sumbawa yaitu GOR Mampis Rungan dan Stadion Pragas,” ungkapnya.
Ditegaskan pula oleh mantan Wakil Ketua DPRD NTB tiga periode tersebut, bahwa dominan gedung olahraga di Kabupaten/Kota yang akan dijadikan venue PON masih belum standar dan harus direvitalisasi. Diantaranya, GOR Mampis Rungan dan Stadion Pragas.
“Nanti pembangunannya akan dilakukan secara bertahap selama beberapa tahun. Sampai tahun 2028 nanti semua pasti akan rampung dan bisa digunakan untuk PON,” kata Mori Hanafi optimis.
Ia memaparkan, untul GOR Mampis Rungan akan direhab beberapa bagian. Dimana nantinya akan dibangun dan ditata ulang. Bahkan panjang hingga lebar gedung utama akan ditambah.
“Tribun penonton akan kita bangun dengan bentuk melingkar (Letter O) dengan daya tampung hingga tiga (3) ribu penonton, sehingga GOR ini akan bertaraf Nasional bahkan Internasional,” jelas Mori Hanafi.
Direvitalisasinya GOR ini, lebih lanjut dikatakan Mori Hanafi, tentunya bukan hanya dihajatkan untuk PON saja, tapi akan digunakan untuk jangka panjang sebagai lokasi olahraga masyarakat, khususnya para atlet di Sumbawa. (red)