
NUSRAMEDIA.COM — Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat Mohammad Akri mendorong Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi NTB agar kreatif mencari kekurangan anggaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI 2023.
Terlebih gelaran Porprorv XI NTB tahun ini sudah didepan mata, yaitu rencananya akan dihelat pada tanggal 18 hingga 26 Februari 2023 mendatang. “Kita tahu Pemprov NTB hanya mampu menyiapkan Rp7 miliar,” katanya di Mataram.
“Kalau melihat kebutuhannya Rp10,5 miliar. Itu artinya kurang. Nah kekurangan itu akan bisa ditutupi jika KONI mampu membangun komunikasi dengan pemerintah pusat dan membangun kerjasama dengan pihak swasta untuk menambah anggaran,” ujarnya di Mataram.
Dia berharap waktu yang tinggal sebentar lagi ini, harus bisa dimanfaatkan jajaran KONI NTB untuk terus berinovasi mencari sumber-sumber pendanaan lain, sehingga apa yang menjadi harapan pemerintah daerah bisa terlaksana dengan baik.
“Harus ada inovasi yang dilakukan KONI NTB, sehingga kekurangan anggaran Rp3,5 miliar bisa tertutupi,” kata M Akri. Menurut dia, KONI tidak boleh diam, karena kemampuan daerah hanya bisa menyediakan anggaran Porprov sebesar Rp7 miliar saja.
“Tinggal bagaimana komunikasi dengan gubernur sebagai eksekutor anggaran, siapa tau ada kebijakan dan lakukan kerjasama dengan pihak ketiga. Itu sangat dibolehkan karena KONI itu bukan lembaga pemerintah,” katanya.
Sebagai Wakil Komisi V DPRD NTB yang merupakan mitra KONI, masih kata Akri, dirinya berpesan agar KONI menggunakan anggaran itu sebaik-baiknya. Kemudian perhatikan arena pertandingan cabang olahraga (Cabor).
“Seluruh arena harus diperhatikan, mana yang harus diperbaiki segera dan mana yang tidak. Terlebih bisa dikatakan Porprov ini pra PON. Apalagi NTB-NTT akan menjadi tuan rumah PON 2028, sehingga Porprov ini harus sebagai bagian untuk belajar persiapan tuan rumah,” pungkasnya. (red)
