Beranda PERISTIWA Ketua DPRD KLU Tinjau Lokasi Kebakaran di Gili Trawangan

Ketua DPRD KLU Tinjau Lokasi Kebakaran di Gili Trawangan

NUSRAMEDIA.COM — Padahal baru dua hari resmi dimandatkan sebagai Pimpinan Dewan, Artadi selaku Ketua DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) terjun langsung meninjau lokasi kebakaran di Jambuluwuk Oceano Resort.

Dalam peninjauan menggunakan boat dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Utara, Artadi juga didampingi tiga anggota Komisi III DPRD setempat. Mereka adalah, Ikhwanuddin (Fraksi Golkar), Kardi (Fraksi Demokrat) dan Rusdianto (Fraksi PBB).

Adapun turut hadir petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Lombok Utara yaitu Asmadi dan Sekretariat DPRD Lombok Utara. Mereka semua menuju ke Gili Trawangan. Sampai di Dermaga Trawangan, mereka mengayuh sepeda ke lokasi kebakaran yang jaraknya berkisar 2 Km.

Memilukan, puing-puing kebakaran yang masih terlihat hangus dan menghitam menjadi warna dalam peninjauan ini. Akibat kebakaran itu, beberapa bangunan sudah tak berbentuk lagi. Nampak pula pepohonan tinggi mengering menunjukkan kebakaran yang terjadi sangatlah besar.

Secara satu persatu, Ketua DPRD KLU melihat puing-puing dari bungalo serta deretan rongsokan sepeda, mesin, elektronik yang terbakar hangus akibat amukan “Si Jago Merah”. Kejadian tersebut tentunya memilukan.

Dikesempatan ini, Ketua DPRD KLU Artadi menegaskan, bahwa yang diperlukan saat ini oleh pihak resort adalah batuan merelokasi puing bangunan. Ini, kata dia, agar bangunan lain tetap bisa digunakan untuk usaha pariwisata.

Pihaknya, dalam waktu dekat ini juga akan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama instansi terkait selaku mitra kerja. “Dalam waktu dekat, kita akan adakan rapat dengar pendapat untuk mencari jalan keluar dengan mitra kerja dan pihak-pihak kepariwisataan,” katanya.

“Agar solusi bisa disegerakan pihak eksekutif maupun pihak lainnya yang berkaitan dengan peristiwa. Mengingat pariwisata baru saja pulih,” demikian tegas Ketua DPRD Kabupaten Lombok Utara tersebut menambahkan.

Sementara itu, Ni Made Sriasih selaku Cluster General Manager Jambuluwuk Oveano Resort menyatakan, bahwa pada saat kejadian dirinya sedang berada di Bali.

Meski begitu, pihaknya mengaku bergerak cepat menghubungi jaringan hotel yang dimilikinya untuk membereskan hunian dan layanan tamu pengunjung yang meningap untuk dievakuasi dan diberikan layanan jaringan hotel lainnya.

“Selama ada kebakaran (di Gili Indah), sepertinya ini yang skalanya besar. Ada 59 bangunan resort dan 5 homestay hangus terbakar. Saat peristiwa kebakaran, tamu resort ada 48 orang dan karyawan hotel 36 orang, semuanya selamat dan tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.

Dari hasil kunjungan kerja yang kerap menjadi hambatan di Gili Trawangan, yaitu tetap berkaitan dengan pengelolaan sampah, potensi abrasi dan infrastruktur jalan umum. Dimana sampah adalah persoalan klasik dari dulu belum bisa terselesaikan.

Oleh karenanya, diharapkan persoalan sampah dari puing-puing kebakaran itu bisa direlokasi. Hingga adanya kunker tersebut, belum bisa ditaksir nilai kerugian dan penyebab utamanya dari peristiwa kebakaran. Pihak Jambuluwuk Oceano Resort kini sedang mengurus asuransi dan berencana membangun kembali bangunan yang terdampak secara bertahap. (red)