Acara deklarasi Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sumbawa Syarafuddin Jarot-Mohamad Ansori (Jarot-Ansori) berlangsung sukses. (Ist)
Acara deklarasi Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sumbawa Syarafuddin Jarot-Mohamad Ansori (Jarot-Ansori) berlangsung sukses. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Acara deklarasi Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sumbawa Syarafuddin Jarot-Mohamad Ansori (Jarot-Ansori) berlangsung sukses.

Deklarasi itu terlaksana tepatnya di Lapangan Kerato, Desa Uma Beringin, Kecamatan Unter Iwis, Kabupaten Sumbawa pada Minggu (11/08/2024).

Ribuan masyarakat hingga tim relawan dan simpatisan Jarot-Ansori dari 24 Kecamatan lingkup Kabupaten Sumbawa hadir memadati lokasi deklarasi.

Hadir pula sejumlah partai pengusung dan pendukung Jarot-Ansori. Mulai dari NasDem, Gerindra, PKB, PBB, Garuda, PSI hingga Partai Prima.

“Kekuatan hari ini sesuai estimasi, tujuh ribu lebih peserta deklarasi. Kupon untuk konsumsi yang disiapkan habis terbagi kepada para peserta,” kata Candra Wijaya Rayes.

“Tapi kami yakin bapak ibu datang bukan karena kupon konsumsi. Seandaipun tidak ada, pasti akan hadir disini,” sambung Ketua Panitia Deklarasi tersebut dalam laporannya.

Candra Wijaya Rayes yang juga Sekretaris DPD Nasdem Sumbawa itu juga menyampaikan terimakesih kepada semua peserta deklarasi yang telah berkenan hadir.

“Mudahan kita diberikan kesehatan dan kekuatan untuk mengantarkan pasangan ini hingga dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa 2024,” tutup pria yang kerap disapa Wira ini.

Sementara itu, Bacabup Syarafuddin Jarot dalam orasi politiknya menegaskan, bahwa deklarasi ini penting dilakukan pihaknya agar memberikan keyakinan kepada masyarakat Sumbawa.

Dimana pasangan Jarot-Ansori sudah sangat siap untuk melakukan pendaftaran sebagai peserta resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta resmi Pilkada Sumbawa.

Diungkapkan pula, bahwa Jarot-Ansori memiliki sejumlah visi misi. Pertama, di bidang pertanian. Karena saat ini petani banyak mengeluhkan tentang saran produksi pertanian, perikanan dan peternakan.

“Insya Allah, akan kami benahi. Terutama pupuk, bibit, pakan harus tersedia dan berkualitas baik. Untuk menambah nilai pertanian, kami akan memgembangkan industri pertanian,” jelasnya.

“Terutama industri produksi jagung. Jika industri pengolahan jagung tersedia di Sumbawa, maka rantai pasar kita kirim ke jauh bisa kita putuskan. Maka harga jagung bisa stabil. Jika industri pakan kita hadirkan, maka biaya pakan bisa rendah,” sambungnya.

Kedua, masih ungkap Jarot, soal insfrastruktur penghubung wilayah. Berdasarkan informasi, jalan layak dan jalan yang baik hanya 48,9 persen saja. “Ini artinya bahwa lebih 50 persen jalan di Sumbawa tidak baik,” katanya.

“Jalannya tidak mantap, termasuk jembatan dan terminal yang terbengkalai. Karena itu, kami bertekat melakukan perbaikan dan pembangunan yang berkelanjutan,” imbuh Jarot.

“Kalau hanya mengandalkan APBD di Sumbawa saja mustahil. Karena itu kami akan berupaya menggunakan jaringan yang kami miliki baik pusat, lokal hingga intarnasional. Pembangunan inprastruktur harus memiliki lobi dan jaringan luar,” urainya lagi.

Ketiga, yaitu di Bidang Pengeloaan Pemerintahan. Pemerintah yang bersih tranparan dan proporsional. Pemerintah harus hadir ditengah masyarakat menyelesaikan apa yang menjadi jeritan masyarakat selama ini.

Pelayanan administrasi kepemerintahan terkait adminduk, BPJS, mudah diurus tapi susah diakses oleh masyarakat. Kemudian, perizinan terpadu dan satu pintu. Begitu banyak pengusaha, investor tapi karena sulit izin, mereka pergi meninggalkan Sumbawa.

“Kita harus sedarhanakan ini. Kami ingin menciptakan zona integritas wilayah bebas korupsi. Kalau mahu bebas korupsi berikan mereka ruang yang dipenuhi himbauan bebas korupsi. Bersih melayanani, buat ASN malu melakukan korupsi,” ujarnya.

“Ini akan kami lakukan. Tentunya ada hal yang perlu diperhatikan, insentif pegawai harus dipenuhui. Jangan buat mereka bekerja keras tapi insentifnya kurang. Kita akan berikan itu,” sambungnya.

Adapun di Bidang Pariwisata. Menurut dia, Kabupaten Sumbawa memiliki banyak sekali destinasi wisata. Akan tetapi tidak terhubung satu sama lainnya. Misalnya Pulau Moyo begitu terkenal hingga luar negeri.

“Tapi orang Sumbawa jarang menikmatinya. Karena penghubung darat dan lautnya tidak tersedia. Begitu juga Hiu Paus yang viral di dunia. Kapal pesiar berlomba merapat. Tapi orang Sumbawa tidak pernah melihat,” tuturnya.

“Begitu banyak (potensi Sumbawa), ketika datang ke Sumbawa sulit, karena tidak terhubung. Karena itu konetiviras wisata harus kita siapkan,” demikian Jarot menambahkan.

Sementara itu, Bacawabup Mohamad Ansori menambahkan, jika esok Jarot-Ansori ditakdirkan menjadi pemimpin Sumbawa, maka UMKM, Perbankan, KUR, akan dihubungkan agar UMKM jadi kuat dan bersaya saing.

Kemudian, begitu juga dengan Taman Kota, Penerangan jalan, akan dibenahi. Selanjutnya, menyiapkan produk lokal yang terintegrasi di satu lokasi. Dimana jika ada orang dalam luar daerah atau masyarakat Sumbawa akan ke luar daerah, mudah mengakses produk lokal sebagai oleh-oleh.

“Semua kita tata dengan indah. Kerena Kota yang indah, rakyatnya bahagia, rakyatnya sejahtara. Itu yang akan Jarot – Ansori lekukan,” tutup Mohamad Ansori yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Sumbawa tersebut. (red)