Beranda POLITIK Gubernur NTB Hadiri Deklarasi Pemilu Damai 2024

Gubernur NTB Hadiri Deklarasi Pemilu Damai 2024

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menghadiri Deklarasi Pemilu Damai 2024 di Lapangan Bharadaksa Polda NTB. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menghadiri Deklarasi Pemilu Damai 2024 di Lapangan Bharadaksa Polda NTB, Selasa (22/8/2023).

Deklarasi ini dalam rangka mewujudkan pemilihan umum (pemilu) yang aman, damai dan berintegrasi diwilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Gubernur mengapresiasi terlaksananya kegiatan deklarasi tersebut. Dimana stakeholder terkait dapat hadir semuanya berdiskusi.

“Ternyata untuk mengatur manusia tidak cukup dengan aturan atau proses, tetapi harus sering bertemu, berkomunikasi dan silaturahmi,” ungkapnya.

Sebanyak 18 partai politik di NTB yang akan mengikuti kontestasi Pemilu 2024, yaitu PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, Gelora, PKS, PKN, Hanura, Garuda, PAN, PBB, Demokrat, PSI, Perindo, PPP dan Partai Ummat.

Baca Juga:  Bawaslu NTB Tegaskan Kerja Penguatan Demokrasi Tak Boleh Berakhir

Sementara itu, Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto mengajak para penyelenggara, kontestan pemilu untuk bersama menciptakan kesejukan dan kenyamanan.

Terutama dalam hal seluruh tahapan yang ada. “Kita semua sepakat untuk menciptakan Pemilu 2024 yang damai demi NTB yang kondusif,” ujarnya.

Kapolda juga menekankan agar jangan memberikan ruang bagi setiap orang yang tidak menginginkan NTB aman dan nyaman dalam pesta demokrasi.

“Orang boleh berpendapat beda, tetapi jadikan perbedaan tersebut menjadi kebermanfaatan bagi NTB,” tegasmya.

Baca Juga:  Sambut dan Meriahkan HUT Partai, Gerindra KLU Kompak Tanam Ratusan Pohon

Disatu sisi, Ketua Bawaslu Provinsi NTB Itratip juga menegaskan untuk mewujudkan pemilu damai, diharapkan untuk melakukan kampanye sehat.

Kemudian jangan sampai saling menjelek-jelekkan, apalagi menyebarkan informasi yang tidak jelas junterunganya atau hoax. Serta jangan sampai melakukan politisasi sara.

“Jika melakukan hal tersebut maka itu bisa mengancam keutuhan kita bersama, dengan terwujudnya pemilu damai itu, maka kita harapkan kualitas hasil dari pemilu kita itu sesuai dengan harapan masyarakat,” pungkasnya. (red)