NUSRAMEDIA.COM — Pemprov NTB telah menyiapkan skema anggaran untuk dialokasikan sebagai dana hibah yang akan diberikan ke KPU NTB. Ini berkaitan dengan pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) NTB 2024 mendatang.
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemerintah Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi mengaku pihaknya sudah melakukan langkah-langkah antisipatif terkait alokasi anggaran Pilgub NTB 2024.
“Kita TAPD selalu antisipasi itu, kami sadar betul bahwa tahun 2024 adalah tahun politik. Tentu harus dilakukan persiapan untuk mendukung agar manajemen pemilihan umum terselenggara dengan baik,” ujarnya di Mataram.
Menurut dia, TAPD sudah mulai melakukan penyisiran anggaran untuk disiapkan menjadi dana hibah Pilkada. Meski demikian, pria yang juga Sekda NTB itu mengaku belum bisa menyampaikan lebih tekhnis. Karena masih menunggu usulan dari KPU Provinsi NTB.
“Kita masih menunggu total anggaran hibah yang diminta KPU NTB ke Pemerintah Provinsi. Nanti akan dilihat, apa yang telah diakomodir pusat, apa yang menjadi kewenangan daerah. Tentu akan kita lakukan pembahasan sesuai dengan kemampuan yang ada,” katanya.
Pengalokasian anggaran dana hibah Pilgub NTB tersebut juga nantinya akan mengikuti juklak juknis yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Terutama, terkait dengan apa saja yang menjadi kewajiban pemerintah daerah, termasuk soal sharing anggaran dengan pemerintah daerah Kabupaten/Kota.
“Untuk 2023 sudah ada yang mengajukan. Untuk anggaran perubahan 2022, nanti kita lihat apakah ada yang urgent atau tidak,” demikian kata mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB tersebut.
Sementara itu, Suhardi Soud selaku Ketua KPU Provinsi NTB Suhardi Soud mengaku pihaknya sedang menyusun anggaran permohonan dana hibah Pilgub ke Pemprov NTB. Setelah selesai penyusunan, dia mengatakan dalam waktu dekat akan langsung diajukan ke Pemprov. “Lagi diproses, minggu depan kami ajukan,” ujarnya.
Untuk besaran kebutuhan anggaran hibah yang diajukan untuk pembiayaan Pilgub NTB 2024, Suhardi Soud mengaku belum bisa menyebutkannya. Yang pasti, dana hibah tersebut nantinya akan digunakan untuk memaksimalkan semua tahapan Pilkada. “Untuk semua tahapan pemilihan dari tahapan persiapan dan tahapan pelaksanaan pemilihan,” demikian. (red)
