Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Nusa Tenggara Barat, H. Lalu Moh Faozal. (Ist)
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Nusa Tenggara Barat, H. Lalu Moh Faozal. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Sosialisasi tiket daring (dalam jaringan) atau online ticketing di sejumlah pelabuhan penyebrangan di Nusa Tenggara Barat nyaris mencapai 100 persen.

Kepala Dinas Perhubungan NTB, H Lalu Moh Faozal mengatakan, sosialisasi dan kendala dilapangan akan terus disempurnakan agar penggunaan tiket online semakin memudahkan masyarakat.

“Pemerintah provinsi mengapresiasi capaian yang dilakukan stakeholder penyeberangan dan akan memfasilitasi kendala kendala yang terjadi di lapangan,” ujarnya.

Hal itu dikatakan Lalu Moh Faozal tepatnya pada acara Coffee Morning bertajuk Sosialisasi Ticketing Online di Pelabuhan Penyeberangan, di Halaman Dishub NTB, Senin (30/10/2023).

Baca Juga:  Skema Pembiayaan KDKMP Disiapkan, 50 Koperasi Jadi Model Percontohan di NTB

Senior General Manager PT ASDP Pelabuhan Kayangan, Agus Djoko Trianto mengatakan, berlakunya e-ticket telah dimulai sejak 11 Oktober lalu dan penggunaannya telah mencapai 95,4 persen di Pelabuhan Kayangan.

“Di Lembar sudah 91 persen. Para pengguna jasa penyeberangan akan beradaptasi dengan operasional dan proses bisnis dari migrasi tiket online ini,” jelasnya.

Ditambahkannya, beberapa kendala terkait perbedaan harga adalah karena ada biaya transaksi pembayaran online sebesar Rp 2.220 sesuai tarif dari kerjasama pihak bank.

Baca Juga:  Gelombang Dukungan Untuk Baehaqi Pimpin PSSI NTB Terus Mengalir Deras

Adapun masa berlaku dua jam tiket online sejak dipesan dapat ditoleransi dengan melaporkan kendala ke call center 191. “Sebaiknya reservasi dilakukan jauh hari sebelumnya,” katanya.

“Karena e tiket ini diharapkan dapat mengatasi kelebihan kuota di pelabuhan selain untuk akuntabilitas dan transparansi,” sambung Agus Djoko Trianto.

Menurut dia, sejauh ini kendala tiket elektronik masih terjadi. Terutama pada sisi pembelian di pengguna layanan kendaraan pribadi dan kendaraan roda dua.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, GM Lembar, perwakilan ekspedisi dan perusahaan transportasi dan stakeholder perhubungan lain seperti Jasa Raharja. (red) 

Baca Juga:  APBD NTB 2026 Harus Efektif, Tepat Sasaran dan Berpihak kepada Masyarakat