NUSRAMEDIA.COM — Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sitti Rohmi Djalilah nampaknya terus konsisten mengawal keberadaan Posyandu Keluarga (PK) di NTB. Dia malah mendorong semua Posyandu Keluarga yang ada di NTB untuk tetap aktif melakukan pemantauan terhadap tumbuh kembang anak, ibu hamil hingga persoalan stunting. Dengan adanya Posyandu Keluarga, Wagub NTB berharap, angka stunting mampu ditekan dengan baik.
Ia juga menyatakan optimis, yang mana dengan aktifnya PK disetiap dusun, angka prevalansi stunting dapat ditekan menjadi 17,98 persen. “Ikhtiar menurunkan angka stunting haris tetap kita lakukan bersama. Stunting ini harus kita perangi bersama, agar generasi mendatang lebih sehat dan baik,” kata orang nomor dua di NTB tersebut. Hal yang diungkapkan Ummi Rohmi kerap Wagub NTB itu disapa, disampaikan tepat pada saat mengunjungi Posyandu Keluarga yang ada diwilayah Selagalas Lama, Cakranegara lingkup Kota Mataram, Selasa (9/8) kemarin.
Meski masih ditemukan tiga (3) kasus stunting di Posyandu itu, Wagub mengaku lega, sebab progres penanganannya dinilai semakin membaik. Anak stunting, tambahnya, harus tetap diperhatikan tumbuh kembangnya. Terutama, masih kata Wagub NTB, soal pemenuhan asupan gizi yang cukup selama masa pertumbuhannya. “Semua anak stunting, harus diberi makan telur setiap hari. Minimal satu butir,” tegas perempuan yang juga Ketua DPW Partai NasDem NTB tersebut.
Oleh karenanya, Ummi Rohmi mengingatkan para kader Posyandu Keluarga untuk tetap melakukan penginputan data posyandu pada aplikasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB yaitu Sistem Informasi Desa (SID). Untuk diketahui, giat kunjungan di PK tersebut merupakan agenda roadshow di tiga kabupaten/kota. Turut mendampingi, Kepala Dikes, Kepala DPMPD Dukcapil, Kepala Diskominfotik, Biro Adpim, Asisten I, dan BKKBN NTB. (Adv/*)
