Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Barat (NTB) 1 Pulau Sumbawa, H. Johan Rosihan, ST. (Ist)
Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Barat (NTB) 1 Pulau Sumbawa, H. Johan Rosihan, ST. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan menggandeng Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang terus berupaya meningkatkan produktivitas dalam sektor pertanian.

Salah satu upaya yang digunakan adalah dengan meningkatkan kapasitas dan kompetensi petani serta penyuluh pertanian diberbagai daerah, termasuk di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Program yang dihasilkan dari kolaborasi antara Kementan RI dan Komisi IV DPR tersebut diinisiasi oleh Johan Rosihan untuk digelar pada wilayah Pulau Sumbawa, NTB sebagai wilayah penghasil komoditas Bawang Merah.

Sekitar 100 orang petani dan penyuluh di Kabupaten Sumbawa hadir dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh yang digelar di Sumbawa, beberapa hari lalu.

Baca Juga:  Disdag NTB Gelar Sosialisasi Rokok Ilegal di Sumbawa, Tegaskan Perlindungan Konsumen dan Tanggung Jawab Pelaku Usaha

Bimtek kali ini membahas mengenai peningkatan nilai dan budidaya komoditas bawang merah. Johan Rosihan dan Kementan RI sepakat jika peningkatan kemampuan petani memberikan nilai tambah pada kualitas produk bawang merah yang dihasilkan.

“Kemampuan petani untuk mengola lahan, memilih bibit, menggunakan metode tanam yang tepat tentu akan memberikan dampak kepada hasil panen nanti. Oleh karena itu, hadirnya bimtek kali ini semoga bisa digunakan oleh Bapak/Ibu petani untuk berdiskusi dengan ahlinya,” katanya.

“Bimtek ini merupakan upaya dari kami di tingkat Kementerian Pertanian dan DPR RI agar kapasitas petani semakin meningkat dengan diimbangi penyuluh pertanian yang kompeten,” sambung Johan Rosihan menerangkan.

Baca Juga:  Rembuk Stunting NTB : Program Desa Berdaya

Ia juga lantas mengungkapkan tujuan yang ingin dicapai dari program tersebut. “Kami tetap konsisten dalam meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh pertanian. Dan bimtek ini, merupakan wujud konkret bagaimana potensi bawang merah yang merupakan salah satu komoditas Kabupaten Sumbawa,” tuturnya.

“Sambil perlahan terus kita bawa permasalahan mengenai kebijakan harga beli dan lain-lain kita suarakan ke pemerintah pusat. Kita berusaha sama-sama agar lahir kebijakan yang lebih baik untuk kesejahteraan petani Bawang Merah ini,” lanjut Johan Rosihan.

Baca Juga:  Semarak HUT DWP NTB ke-26, Momentum Pererat Silaturahmi dan Kekompakan Anggota

Petani dan penyuluh yang hadir menyambut baik diselenggarakannya bimtek di Kabupaten Sumbawa ini. Mereka sepakat dengan adanya bimtek ini maka kapasitas petani dan penyuluh bisa ter-upgrade.

“SDM pertanian yang meliputi petani, penyuluh, petani milenial, poktan, juga gapoktan. Kami siap genjot produktivitas melalui program-program pertanian,” tegas anggota DPR RI jebolan asal Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa tersebut.

“Di beberapa lokasi petani sudah mulai menanam dengan luas lahan bervariasi, sudah saatnya Bawang Merah menjadi komoditas unggulan bagi kita di Sumbawa,” demikian Johan Rosihan menambahkan. (red)