Kepala Dinas Perindustrian (Disperin) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nuryanti. (Ist)
Kepala Dinas Perindustrian (Disperin) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nuryanti. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Dinas Perindustrian (Disperin) Provinsi Nusa Tenggara Barat menggandeng Industri Jasa Keuangan/Bursa Efek Indonesia NTB. Terutama dalam memberikan edukasi terkait akses permodalan dan investasi pasar modal. Hal ini mencuat pada kegiatan temu bisnis dan mitra Disperin NTB.

Ini dilakukan guna membuka wawasan terhadap pasar keuangan dan membaca peluang hingga tantangan kedepan bagi 25 IKM NTB yang hadir. Dengan harapan, IKM NTB dapat naik kelas sekaligus menjadi bisnis akselerasi. Kegiatan yang telah terlaksana belum lama itu, dibenarkan oleh Kepala Disperin NTB Nuryanti, Selasa (18/4).

Baca Juga:  Bank NTB Syariah Resmikan Gedung Baru KCP Narmada

Menurut dia, dikesempatan itu dirinya menyampaikan beberapa hal penting. Antara lainnya, seperti untuk membangun industri NTB, yang mana nantinya para IKM akan menjadi penggerak. Terutama dalam produksi massal sekaligus sebagai pelaku dalam kawasan industri. Termasuk, kata dia, dari tiga ikon industrialisasi NTB. Seperti Industri Olahan Pangan.

Kemudian Industri Fashion Muslim serta Industri Kosmetik, Alat Kesehatan dan Farmasi Herbal, yang mana nantinya bisa menggerakkan ekosistem industri lainnya. “Dengan adanya enam Industri prioritas yang dikerucutkan menjadi tiga ikon industri nantinya bisa terbangun ekosistemnya dengan baik, sehingga bisa produksi massal bisa dilakukan walaupun tanpa pabrik besar,” katanya.

Baca Juga:  DPRD Sumbawa Dorong UMKM Naik Kelas

“Nanti dari BEI (Bursa Efek Indonesia) dan Sucor Securitas akan memberikan banyak masukan serta dari inkubator unram akan mendampingi khusus untuk pasar modal,” sambung Nuryanti. Dia juga berharap dari hasil kerja Disperin NTB selama 5 tahun dengan tiga ikon industri NTB akan lahir banyak pelaku industri baru yang nantinya bisa direkomendasikan untuk magang pada industri binaan yang telah eksis.

“Nanti kita tidak adakan bimtek lagi, tapi untuk pelaku Industri baru langsung saya rekomendasikan magang di tempat bapak/ibu,” demikian dikatakan Nuryanti pada saat memberikan sambutan pada kegiatan tersebut sebelumnya. Sementara itu, Kepala BEI NTB, Gusti Bagus Ngurah Putra Sandiana menyampaikan materi terkait akses permodalan dan initial public offering bagi pelaku IKM dan Startup.

Baca Juga:  Festival Bale Berdaya : Pesta Rakyat Sumbawa, Ajang Kebangkitan UMKM Lokal

Initial Public Offering ini sangat bermanfaat bagi IKM NTB. Dimana nantinya yang akan mendapatkan pendanaan tanpa batas, meningkatkan citra perusahaan hingga mendapatkan mitra usaha strategis. Turut hadir Branch Manager Sucor Securitas NTB, Ginda Hisar Manurung dan Ketua Inkubator Pasar Modal FEB Universitas Mataram, Adriana Anwar. (red)