Sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan pihak kepolisian. (Ist)
Sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan pihak kepolisian. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat mengamankan sebanyak tujuh (7) orang penonton MXGP Samota, Sumbawa.

Ini lantaran mereka diduga membawa senjata tajam (sajam) dilokasi sirkuit balap motor cross dihari pertama kualifikasi balapan pada Sabtu 24 Juni 2023 kemarin.

Menurut informasi dari Wakil Perwira Pengendali Posyan Pintu Masuk Ipda Totok Arsiwando, ketujuh orang tersebut diamankan saat akan masuk menuju area sirkuit MXGP Samota.

Dimana saat itu dilakukan pemeriksaan oleh petugas yang berjaga di gerbang masuk menuju sirkuit. “Kami menemukan senjata tajam dari setiap orang yang kami amankan,” katanya.

Baca Juga:  Reformasi Layanan Kesehatan Berbuah Manis, NTB Sabet Penghargaan Kemendagri RI

“Saat kami menggeledah barang bawaan mereka sebagai standar prosedur keamanan, kami menemukan pisau dan belati,” sambungnya lagi.

Ketujuh orang tersebut kemudian dibawa ke Mako Polres Sumbawa untuk menjalani pemeriksaan terkait temuan senjata tajam yang dibawa tersebut.

Sementara itu, Direktur Pengamanan Objek Vital Polda NTB selaku Kaopsda dalam Pengamanan MXGP Samota, Kombes Pol Suprayitno menegaskan, bahwa setiap orang yang akan masuk ke area sirkuit akan dilakukan pemeriksaan.

Ini sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Kami akan melakukan pemeriksaan ketat terhadap seluruh penonton MXGP sesuai dengan aturan,” tegasnya.

Baca Juga:  PBSI Sumbawa Siap Gelar Kejuaraan Bulu Tangkis Pelajar se-NTB Piala Gubernur

“Maka itu, kami mengimbau agar masyarakat yang akan menonton MXGP agar tidak membawa senjata tajam atau barang berbahaya lainnya,” imbuhnya.

Langkah tegas yang diambil oleh aparat keamanan di venue MXGP Samota Sumbawa ini untuk memastikan keamanan seluruh peserta dan penonton.

Salah seorang warga berinisial MN yang diamankan aparat karena membawa senjata tajam ke area sirkuit MXGP Samota mengaku kalau dirinya tidak sengaja membawa ke area balapan tersebut.

Ini dikarenakan profesinya sebagai petani dan terbiasa membawa senjata tajam di dalam tas miliknya. “Saya lupa mengeluarkan dari tas setelah pergi ke sawah dan ingin menyaksikan MXGP,” akunya.

Baca Juga:  Dewan Sudirsah Apresiasi Gebrakan Gubernur Iqbal Hadirkan Program Desa Berdaya

Oleh karenanya, di meminta maaf kepada aparat keamanan yang bertugaa karena kelalaiannya tersebut. Dia pun mengucapkan terimakasih karena melihat komitmen pihak aparat.

Khususnya personel Polda NTB dalam memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh peserta dan penonton demi kelancaran dan suksesnya acara tersebut. (red)