NUSRAMEDIA.COM — Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, Norvie Aperiansyani angkat bicara. Legislator PKS itu menyoroti keras soal maraknya dugaan praktik prostitusi online diwilayah KSB.
Pasalnya, isu dugaan praktik prostitusi online ini cukup mencuat dan kian meresahkan. Sebagai wakil rakyat, ia mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk segera bersikap.
“Kami Fraksi PKS DPRD KSB mendorong Pemerintah Daerah untuk memberantas prostitusi online di Sumbawa Barat,” tegas pria yang akrab disapa Dewan Norvie ini, Kamis 21 Agustus 2025.
▪︎ AJAK BASMI ‘PENYAKIT MASYARAKAT’
Menurut dia, persoalan ini tidak boleh dibiarkan. Oleh karenanya harus disikapi segera secara bersama-sama. Pihaknya pun mengajak seluruh elemen untuk kompak bersatu membasmi ‘penyakit masyarakat’ di KSB.
“Fraksi PKS DPRD Sumbawa Barat juga mengajak kepada semua elemen Ormas (Organisasi Masyarakat), MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan LATS untuk bersama-sama kita basmi penyakit masyarakat di KSB,” ajak Dewan Norvie.
▪︎ DORONG HADIRNYA SEBUAH REGULASI
Dia pun memberikan pandangan. Untuk menyikapi perihal ini dibutuhkan keselarasan. Termasuk adanya regulasi khusus yang dapat mengatur tentang keberadaan tempat-tempat hiburan hingga kos-kosan di KSB.
Hal ini dinilainya penting. Sebagai langkah antisipasi, aturan tersebut nantinya dapat menjadi sebuah upaya penertiban sekaligus kejelasan dalam rangka menjaga Sumbawa Barat.
“Langkah yang harus dilakukan adalah penertiban terhadap tempat-tempat hiburan. Maka dari itu, kami mendorong Pemda agar membuat aturan yang mengatur tentang keberadaan kos-kosan di KSB,” saran Dewan Norvie.
“Ini adalah upaya kita untuk menjaga Sumbawa Barat sebagai kabupaten yang berperadaban fitrah, negeri Baldatun Toyyibatun Warobbun Gofur yang sebenarnya tercermin dari Visi Misi Sumbawa Barat MAJU Luar Biasa,” demikian ia menambahkan. (red)
