Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal saat menghadiri acara betabeq di kawasan mandalika, Lombok Tengah-NTB. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal menegaskan bahwa Kawasan Mandalika dan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika bukan lagi hanya milik pemerintah pusat, melainkan sudah menjadi bagian penting dari NTB yang harus dijaga bersama oleh masyarakat.

“Tempat ini adalah milik kita, milik NTB, milik Lombok, milik Pujut, yang harus kita jaga bersama,” ujarnya dalam sambutannya pada acara Betabeq di Kawasan Sirkuit Mandalika, Selasa malam (30/09/2025).

Menurut Gubernur, alasan pelaksanaan Betabeq dengan nuansa lokal adalah untuk menegaskan bahwa Mandalika merupakan milik masyarakat NTB. “Itu sebabnya kenapa di edisi kali ini kita buat nuansanya kental dengan NTB,” katanya.

Baca Juga:  Wagub Dorong Galakkan Sinergi dan Kolaborasi Perkuat SDM NTB

Gubernur juga mendorong agar Betabeq dijadikan tradisi baru dalam setiap event besar di NTB. Menurutnya, Betabeq adalah salah satu cara masyarakat NTB saling menjaga dan mendukung setiap kegiatan ke depan.

“Intinya Betabeq ini adalah minta izin kepada masyarakat lokal, permohonan dukungan dan doa agar kegiatan bisa berlangsung lebih baik,” katanya.

Acara ini diikuti oleh camat, kepala desa/dusun, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, serta sejumlah LSM, dan juga dihadiri Pj. Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Direktur MGPA, Direktur ITDC, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemprov NTB.

Baca Juga:  Jangan Lewatkan MotoGP 2025 Mandalika, Khusus Warga NTB Tiket Diskon Hingga 50 Persen

Selain itu, Gubernur menyampaikan pesan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang meminta dukungan penuh masyarakat agar NTB bisa tampil di mata dunia. Terkait MotoGP Mandalika 2025, ia mengungkapkan bahwa Presiden berencana hadir.

“Tolong diberikan dukungan, karena inilah etalase kita untuk menunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa kita ini aman, kondusif, dan siap menjadi tuan rumah yang baik,” ucapnya.

Menutup sambutannya, Gubernur kembali menekankan pentingnya peran tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat dalam menyuarakan pesan pembangunan. Khususnya Kawasan Mandalika yang menjadi lokomotif perekonomian di NTB. (Adv/*)

Baca Juga:  MotoGP Mandalika 2025 Jadi Perhatian Nasional