NUSRAMEDIA.COM, LOMBOK TIMUR – Khofifah Indar Parawansa adalah Gubernur Terpilih Jawa Timur periode 2019-2024.
Selain itu, perempuan yang dikenal ramah dan murah senyum itu juga memiliki peran besar dalam memenangkan Capres dan Cawapres Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.
Terlebih ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Pusat.
Kini sejumlah pengurus JKSN diberbagai wilayah lingkup Tanah Air mulai digebrak dengan dilakukannya pengukuhan terhadap pengurus jaringan para kiai dan santri tersebut.
Dan kini Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi sasaran perluasan JKSN. Hal itu ditandai dengan telah resmi dilantiknya para pengurus JKSN NTB, tepatnya di Ponpes Marakit Taqlimat, Mamben Lombok Timur, Jum’at sore 1 Februari 2019.
Adapun ketua jaringan kiai santri yang barus saja dilantik dalam acara Do’a Kebangsaan dan Deklarasi JKSN NTB, yakni TGH Hazmi Hamzar selaku nahkoda di NTB.
Acara ini juga dihadiri langsung oleh Ketua JKSN Pusat, KH M Roziqi Yasir dan Ketua Dewan Penasehat JKSN Pusat, KH Asep Syaifuddin.
Dikesempatan itu, Khofifah mengajak seluruh para ulama/tuan guru, ustadz, ustadzah, santri/wati dan masyarakat ataupun relawan di NTB menyatukan langkah saling bergandengan memenangkan Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019.
Melalui jaringan yang telah terbangun ini kata dia, diharapkan pada 17 April mendatang pasangan capres dan cawapres nomor urut satu (1) dapat menang dengan perolehan suara terbanyak.
“Nah, kalau dulu kata Ketua JKSN Pusat perolehan suara untuk Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla di NTB hanya 27 persen, maka sekarang kita balik (72 persen, Red). Bila perlu seperti yang dikatakan Dewan Penasehat tadi, Jokowi-Ma’ruf harus menang 80 persen. Maka kita berupayalah untuk memenangkan beliau-beliau,” tuturnya kepada awak media, usai acara tersebut.
Ia berharap NTB mampu menjadi pendulang suara bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma`ruf Amin.
“Bagi kami suara 72 persen atau 80 persen seperti yang disampaikan Ketua JKN dan Penasihat JKN merupakan penyemangat dan pendorong bagi seluruh ulama dan santri untuk memenangkan Jokowi-Ma`ruf di NTB,” kata Khofifah.
Mengenai target perolehan suara tersebut, Khofifah mengaku sangat optimis perolehan suara pasangan Jokowi-Ma`ruf pada Pilpres 17 April 2019 akan tercapai setelah melihat banyaknya dukungan ulama dan santri di NTB.
Dikesempatan itu juga, Khofifah dan Tim JKSN memaparkan bagaimana sukses pemerintahan Jokowi selama empat tahun ini.mulai dari penurunan kemiskinan yang siginifikan terjadi di pemerintahan Jokowi.
“Data penurunan kemiskinan bukan hanya dipublish oleh BPS, tapi juga terkonfirmasi bank dunia IMF Saya tahu karena saya ikut berproses dalam kaitan penurunan kemiskinan itu,” kata Khofifah.
Selain soal keberhasilan, yang juga penting adalah penyampaian bagaimana cara menjawab hoax yang saat ini begitu kuat menghantam pasangan Jokowi-Ma’ruf.
“Untuk menangkal itu semua (hoax) maka kita bersama harus membangun jejaring sehingga ddemokrasi bermartabat. Dan memang sudah saatnya kita harus cerdas, arif dan bijak (memilah informasi) dalam menggunakan bersosial media,” pungkasnya. (*)
