Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah menyerahkan Sertifikat Cleanliness, Health, Safety dan Environtment Sustainability (CHSE). (Ist)
Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah menyerahkan Sertifikat Cleanliness, Health, Safety dan Environtment Sustainability (CHSE). (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah menyerahkan Sertifikat Cleanliness, Health, Safety dan Environtment Sustainability (CHSE).

Penyerahan CHSE itu tertuju kepada puluhan perusahaan angkutan penyebrangan lintas Kayangan-Poto Tano dihalaman Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Senin (7/8/23).

“Jadi transportasi ini adalah sebagai jantung perekonomian baik transportasi darat, laut dan udara,” kata orang nomor dua di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut.

Menurutnya, jika ekonomi makin tumbuh, wisatawan yang berkunjung makin banyak, maka pintu gerbangnya adalah menyediakan transportasi yang aman, nyaman dan bersih.

Baca Juga:  Bank NTB Syariah Raih Penghargaan “Bank Dengan Sinergi Program Akselerasi QRIS Terbaik” pada Anugerah BI NTB 2025

Untuk itu, kolaborasi antara Pemerintah Provinsi NTB maupun stakeholder terkait harus benar-benar dijaga agar semua pelayanan transportasi menjadi aman bagi seluruh pengguna jasa transportasi yang masuk dan keluar NTB.

“Semoga dengan adanya sertifikat CHSE bagi perusahaan transportasi di NTB akan semakin meningkat standar pelayanan yang lebih baik untuk mengenalkan kepada dunia bahwa destinasi NTB lingkungan bersih dan nyaman,” kata Wagub.

Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB H Lalu M Faozal menjelaskan bahwa, sertifikat CHSE menjadi model bagi seluruh transportasi laut di seluruh Indonesia.

Baca Juga:  Skema Pembiayaan KDKMP Disiapkan, 50 Koperasi Jadi Model Percontohan di NTB

Sertifikat ini akan dipampang di kapal penyebrangan laut di NTB, sehingga pengguna jasa bisa membaca terkait standar layanan yang sudah diterapkan di dalam kapal.

Baik itu di ruang penumpang, toilet dan berbagai fasilitas lainnya yang ada di kapal. “CHSE sebagai upaya untuk mendorong kapal-kapal penyebrangan Kayangan-Poto Tano dan Lembar dalam meningkatkan standar layanan yang bersih dan nyaman bagi pengguna jasa,” pungkasnya.

Untuk diketahui, masyarakat atau pengguna jasa transportasi laut bisa melaporkan ke Dinas Perhubungan (Dishub) apabila layanan dan fasilitas di kapal tidak memuaskan dan tidak memenuhi standar pelayanan yang bersih dan nyaman. (red) 

Baca Juga:  Bank NTB Syariah Raih Penghargaan “Bank Dengan Sinergi Program Akselerasi QRIS Terbaik” pada Anugerah BI NTB 2025