Beranda HEADLINE 192 Peserta Ikut Seleksi Program Magang ke “Negeri Matahari Terbit”

192 Peserta Ikut Seleksi Program Magang ke “Negeri Matahari Terbit”

Kepala Dinas Nakertrans Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi

NUSRAMEDIA.COM — Sebanyak 192 orang yang menjadi peserta mengikuti pelaksanaan rekrutmen dan seleksi program pemagangan ke Jepang di Kantor Dinas Nakertrans NTB, Senin (25/7) lalu. Kepala Disnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi yang dikonfirmasi membenarkan adanta giat tersebut. Dikatakannya, bahwa modal dasar untuk menjadi sukses ada dua hal.

Pertama, kata dia, yaitu sehat jasmani dan rohani. Kedua, sambungnya, memiliki kemampuan berkomunikasi, yakni penguasaan bahasa asing atau negara lain. Oleh karenanya, sebelum mengikuti proses seleksi, calon peserta dihimbau untuk menyiapkan diri. Seperti belajar bahasa asing dan mulai membiasakan hidup disiplin.

Mantan Kepala Dinas Kominfotik NTB itu juga mengaku telah mengingatkan kepada para peserta. Agar meneladani para alumni program pemagangan ke negara yang dijuluki “Negeri Matahari Terbit” tersebut. Dimana rata-rata mereka, kata pria yang kerap disapa Gde Aryadi itu, telah menjadi insan yang sukses sekembalinya dari Jepang. “Para alumni magang jepang banyak yang sukses,” ungkapnya.

“Karena sejak dini mereka ditempa dengan sikap disiplin dan tekun bekerja. Disiplin dan jujur adalah modal dasar meraih sukses,” imbuh mantan Irbansus pada Inspektorat Provinsi NTB tersebut. Selain mendapatkan ilmu dan pengalaman kerja untuk membentuk SDM kompeten profesional, selama proses pemagangan pemerintah Jepang juga memberikan uang saku dan modal usaha.

Sehingga, sangat membantu dari sisi biaya. Maka dari itu, ia berharap kepada seluruh peserta untuk senantiasa menjaga nama baik dengan menunjukkan disiplin dan etika yang baik selama di Jepang. Sebelumnya, Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kemnaker RI yang diwakili oleh Sub Koordinator Pemagangan RI, Beni Binarwan menyampaikan beberapa hal.

Baca Juga:  Wabup Sumbawa Lakukan Monev ke Sejumlah Sekolah

Dimana sejak bulan Maret 2022 sampai sekarang, kata dia, pemerintah telah memberangkatkan 6 angkatan atau sekitar 969 orang dengan jumlah perusahaan 999 untuk program magang ke Jepang. Jika tidak ada yang lolos di seleksi Tahun 2022 ini, sambung Beni, bisa mengikuti program seleknas di Bekasi, Makassar dan kota lainnya. Persyaratan untuk seleksi magang ke Jepang agak ketat dan tidak ada toleransi sama sekali.

“Pemerintah berharap rekrutmen di NTB semuanya bisa lolos. Kemarin, sudah dilaksanakan try out dan hasilnya maksimal,” ujarnya. Kemnaker RI selalu berupaya meningkatkan jumlah peserta ke Jepang. Karena, kata Beni, pemerintah Jepang sangat membutuhkan tenaga kerja. Selain kebutuhan tenaga kerja yang sangat tinggi, tujuan pemagangan Jepang ini dapat menambah wawasan dan keterampilan di Negara yang juga dijuluki Negeri Sakura tersebut.

“Kami berharap peserta pemagangan bisa memenuhi kebutuhan pasar kerja, baik berupa siswa magang maupun bekerja langsung di perusahaan-perusahaan Jepang,” harapnya. Berdasarkan survei dari BPS tahun 2030-2040 Indonesia akan memasuki bonus demografi. Dimana proporsi usia kerja atau usia produktif lebih besar dibandingkan proporsi bukan usia kerja.

Adanya bonus demografi membuka kesempatan bagus untuk Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah beserta stakeholders terkait menyiapkan SDM yang kompeten. Ini untuk menghadapi bonus demografi, sehingga menghasilkan tenaga kerja berberkualitas untuk mengisi pasar kerja dalam negeri maupun luar negeri.

Kemudian, Bohari Muslim selaku Anggota Komisi V DPRD NTB menyampaikan program magang ke Jepang ini sangat bagus dan perlu lebih digaungkan ke masyarakat. Rencananya proses seleksi magang ke Jepang akan dilaksanakan dua kali dalam tahun 2022 ini, yaitu pada Juli dan Desember 2022 mendatang.

Baca Juga:  Kunjungi 3 Ribuan Titik di NTB, Relawan Zul-Uhel Terbentuk Hingga Akar Rumput

Tak lupa, Ketua Fraksi NasDem NTB itu juga memberikan nasehat kepada para peserta. Yakni agar memperbaiki niat bahwa magang ke Jepang, jangan dianggap hanya untuk kerja, tetapi anggaplah sebagai suatu proses melatih diri. “Carilah ilmu sebanyak-banyaknya selama di Jepang agar pulang nanti, kalian memiliki skill dan pengalaman. Sehingga nanti ketika kembali ke Indonesia sebagai SDM berkualitas yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru untuk memajukan Provinsi NTB,” ingatnya.

Terakhir, Bohari mengungkapkan komitmennya untuk membantu kelancaran Program Pemagangan ke Jepang ini dengan menyediakan dukungan anggaran agar biaya yang dikeluarkan peserta dapat diminimalisir. Selain itu, Bohari juga akan membantu alumni magang Jepang yang ingin berwirausaha. Dikesempatan yang sama, Perwakilan IM Japan Fujita Shinggdu menyampaikan setelah lulus seleksi tahap ini peserta akan di tes kemampuan bahasa Jepang.

Apabila lulus tes bahasa, maka akan mengikuti pelatihan tahap I yang dilaksanakan selama 72 hari. Kemudian mengikuti tes bahasa tahap kedua. Jika lulus tes bahasa tahap kedua, maka akan mengikuti pelatihan tahap II selama kurang lebih 2 bulan di Cevest Bekasi. “Jika proses rekrutmen ini sampai ke pelatihan tahap II berjalan lancar, maka saya perkirakan peserta akan berangkat ke Jepang pada bulan Maret 2023,” ujar Fujita.

Fujita menjelaskan kerjasama IM Japan dengan Kemnaker RI sudah berjalan hampir 30 tahun sejak tahun 1993. IM Japan memiliki 15 Kantor Cabang di Jepang, dari Hokaido sampai Okinawa. IM Japan seperti bapak angkat bagi peserta magang Jepang. “Jika peserta magang menemukan masalah selama melakukan proses pemagangan dapat disampaikan ke petugas IM Japan. Kami akan mendukung kalian semua dan sama-sama menemukan solusi terbaik,” tambah Fujita.

Baca Juga:  Koalisi Pengusung Siap Menangkan Zul-Uhel di KSB

Fujita juga memberikan motivasi kepada peserta seleksi agar memiliki rencana hidup sejak dini. Dalam program magang Jepang, setelah siswa melaksanakan magang selama 3-5 tahun akan mendapatkan modal usaha dari pemerintah Jepang. “Dengan tujuan hidup yang kalian tulis sejak dini, kalian akan tetap semangat menjalani magang di Jepang apapun rintangan yang dihadapi,” kata Fujita.

Adapun Sukri selaku Ketua IKAPEKSI NTB menyampaikan alur pelaksanaan rekrutmen dan seleksi program pemagangan ke Jepang, dengan perencanaan kegiatan diantaranya pertama, pengumuman melalui media sosial dan koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja, IKAPEKSI dan LPK Kabupaten/kota se-NTB dimulai bulan April 2022.

Kedua, pendaftaran peserta di bulan April 2022. Ketiga, daftar ulang peserta tanggal 22 Juli 2022. Keempat, tes matematika tanggal 25 Juli 2022. Kelima, pemeriksaan kesamaptaan tanggal 26 Juli 2022. Keenam, tes ketahanan fisik tanggal 27 Juli 2022. Terakhir ketujuh, tes wawancara tanggal 28-29 Juli 2022. Jumlah peserta yang mendaftar 260 orang, sedangkan peserta yang telah melakukan daftar ulang sebanyak 192 orang.

Rinciannya, Kota Mataram 26 orang orang, Lombok Barat 54 orang, Lombok Timur 39 orang, Lombok Tengah 35 orang, Lombok Utara 1 orang. Selanjutnya, Sumbawa Barat 3 orang, Sumbawa 14 orang, Kab. Bima 1 orang, dan Kota Bima 19 orang. Jumlah peserta regular sebanyak 187 orang dan caregiver 5 orang. (red)