
NUSRAMEDIA.COM — Sempat viral, akhirnya Baiq Nani Winarni salah satu Bacaleg Partai Perindo Kota Mataram memilih mengundurkan diri secara resmi.
Kabarnya, istri dari salah seorang politisi PDIP yang juga anggota DPRD NTB itu, secara resmi telah bersurat ke Partai Perindo Kota Mataram.
Ketua Partai Perindo Kota Mataram Zammatur Rahili yang dikonfirmasi, membenarkan adanya surat pengunduran diri salah satu bacalegnya.
Dikatakannya, Baiq Nani Winarni adalah bacaleg Perindo yang rencananya akan maju di daerah pemilihan (dapil) VI Sandubaya untuk DPRD Kota Mataram.
“Saya baru terima suratnya. Sesuai aturan, kami akan proses sebagai wujud keterbukaan Partai Perindo,” ungkapnya membenarkan adanya surat pengunduran diri Baiq Nani Winarni.
Disisi lain, dia menegaskan, pihaknya sangat menghormati keputusan dan hak setiap orang. Termasuk seperti langkah yang diambil Baiq Nani Winarni.
Berdasarkan kacamatanya, Baiq Nani Winarni adalah sosok pribadi yang baik serta sangat aktif di partai selama ini. “Kita akan proses penggantinya,” ujarnya.
“Dan kami mengucapkan terimakasih kepada beliau yang selama ini sangat aktif di partai. Kami menghormati sikap politik dan hak Baiq Nani Winarni,” ucapnya.
Menurut Zammatur Rahili, pihaknya sangat tegak lurus dengan setiap aturan internal partai yang ada. “Ini hanya masalah administrasi saja, tapi hatinya (Baiq Nani Winarni) masih di Perindo,” tuturnya.
Sebagai langkah tindaklanjut atas hal ini, Ketua Perindo Mataram tersebut menyatakan akan melakukan proses penggantian.
“Sudah kita siap penggantinya. Insya Allah kami tidak kekurangan kader, masih banyak cadangan. Intinya kita nggak ada masalah,” jelas Zammatur Rahili.
Selain itu, pihak Perindo Mataram juga akan segera berkoordinasi dengan KPU Kota Mataram terkait pergantian bacalegnya tersebut. “Segera kita koordinasikan,” tegasnya.
Lebih jauh diuraikannya, bahwa Baiq Nani Winarni mendaftar ke Perindo tanpa ada paksaan ataupun ajakan. Yakni murni atas kemauan sendiri.
“Kita juga tidak pernah mengumumkan terkait pembukaan pendaftaran atau open bidding. Jadi begitu ada tahapan pendaftaran bacaleg, semua orang berhak dan boleh bergabung,” urainya.
“Jadi ketika ada orang yang datang, ya kita respon. Semua yang bergabung dengan kami atas kemauan diri sendiri,” jelas Zammatur Rahili lagi.
“Nah, mereka datang atas dasar kesadaran sendiri dan kalau mengundurkan diri, itu juga atas kesadaran diri sendiri juga. Yang pasti kita proses,” demikian ia menambahkan. (red)
