NUSRAMEDIA.COM — DPC PDI Perjuangan Kota Mataram melatih ribuan saksi untuk pelaksanaan Pemilu 2024 ini. Pelatihan para saksi untuk TPS ini dilakukan secara bertahap.
Pelatihan dibagi dua gelombang. Pertama pagi dan kedua siang harinya. Dimana setiap harinya diikuti 80-100 orang. Giat itu telah mulai dilakukan dari Sabtu (20/1) hingga Ahad (28/1).
“Kalau jumlah total saksi yang akan kita terjunkan di Pemilu 2024, sebanyak 2.496 orang saksi,” kata Ketua DPC PDIP Kota Mataram, Made Slamet kepada wartawan di Mataram.
“Mereka akan bertugas di 1.248 TPS diwilayah Kota Mataram,” sambung pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat dari Dapil I Kota Mataram ini.
Dijelaskan Made Slamet, mengapa para saksi diberikan pembekalan secara bertahap, ini lantaran kapasitas lokasi tampung tidak mendukung.
Pasalnya, ruangan untuk pelatihan hanya bisa menampung maksimal 100 orang saja. Selain itu, sambung Made Slamet, sebagian saksi juga ada yang masih beraktivitas alias bekerja.
“Maka, pilihan untuk membagi waktu pelatihan, yakni tiap kelas ada sebanyak 80 orang saksi dengan setiap hari ada dua kelas yang dilakukan menjadi solusi untuk membekali para saksi TPS di Pemilu 2024 ini,” jelasnya.
Dia memastikan bahwa, pelatihan saksi yang kini dilakukan adalah upaya pihaknya untuk mewujudkan pelaksanaan pemilu yang jujur, adil, transparan dan bebas dari praktik kecurangan.
Oleh karena itu, pihaknya perlu mempersiapkan saksi terlatih agar mereka paham tentang proses pemilu yang benar, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“Sebanyak 80 orang yang kami latih. Mereka itu utusan pengurus anak cabang (PAC). Sementara, untuk materi pelatihan dilakukan oleh pengurus Badan Saksi Pemilu Nasional (BPSN) DPC PDIP Kota Mataram,” ungkap Made.
Lebih lanjut dikatakannya, para saksi ini akan tersebar di enam kecamatan di Kota Mataram. Rinciannya, dua orang akan bertugas di masing-masing TPS yang berjumlah total 1.248 TPS.
Dimana, lanjut Made Slamet, pelatihan saksi ini, merupakan perintah langsung dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
Terlebih, saksi pemilu adalah saksi partai yang harus tegak lurus melaksanakan tugas untuk menyelamatkan partai dan bertanggungjawab secara menyeluruh guna pemenangan Pilpres maupun Pileg 2024.
Sekaligus untuk memenangkan pasangan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD di Kota Mataram.
“Mereka ini ujung tombak pemenangan partai pada kontestan Pemilu, untuk itu seluruh kader PDIP tegak lurus dan bergerak turun ke bawah akar rumput guna memenangkan Ganjar-Mahfud,” tegas Made menjelaskan.
Sementara itu, Ketua BSPN Kota Mataram, Gede Wiska mengaku, bahwa kegiatan pelatihan saksi sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka saat berada di tempat pemungutan suara (TPS).
Terlebih, dengan telah terbitnya PKPU Nomor 25 tahun 2023 tentang pemungutan dan penghitungan suara di Pemilu tahun 2024 yang mengatur persiapan, proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS itu. Serta, penggunaan aplikasi Sirekap.
“Di sini, para saksi selain harus memahami mengenai C1, baik itu plano maupun rekapnya. Mereka juga kita bekali langsung simulasi pelaksanaan hari H pemungutan suara,” ujarnya.
“Sehingga perbedaan kartu suara rusak dengan kartu suara yang keliru atau salah saat mencoblos juga perlu dicatat dan dipantau dengan detail,” sambung anggota DPRD Kota Mataram ini.
Wiska mengatakan, usai kegiatan pelatihan saksi ini, pihaknya juga akan melakukan pelatihan khusus menjadi regu penggerak pemilih (Guraklih) yang bertugas untuk mendulang suara.
“Nanti kerja mereka adalah berkolaborasi dengan para saksi untuk menggerakkan pemilih di setiap TPS,” demikian disampaikan oleh Gede Wiska-Ketua BSPN Kota Mataram. (red)