Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Aidy Furqan. (Ist)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Aidy Furqan. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB, Dr. H. Aidy Furqan mengaku sangat menyayangkan adanya kabar belasan siswa dilingkup NTB terdeteksi positif narkoba.

“Sangat saya sayangkan kejadian tersebut, dimana anak-anak terdeteksi positif (narkoba),” ujarnya kepada media ini, Rabu 11 Oktober 2023 di Mataram.

Dia mengaku sebelumnya sempat mendapatkan info terkait hal ini. Dimana info positifnya sejumlah siswa SMA di Kabupaten Sumbawa itu didapatkannya dari pihak BNN Kabupaten Sumbawa.

“Sudah dapat info kemarin. Dan pagi tadi dari BNN Sumbawa (yang) memberikan informasinya,” ungkapnya menyayangkan adanya hal tersebut.

Untuk mencegah semakin meluasnya yang terpapar, ia dengan tegas mendorong seluruh pihak sekolah SMA/SMK di NTB agar secara serius melakukan pengawasan bersama.

“Untuk mencegah makin meluasnya yang terkena, maka saya minta sekolah agar secara masif dan kontinyu melakukan pengawasan bersama para orang tua,” tegasnya.

Baca Juga:  HUT NTB ke-67 : "Gerak Cepat, NTB Hebat"

“Bekerjasama dengan unsur keamanan di desa serta komunitas masyarakat lain terhadap berbagai aktivitas para siswa diluar sekolah yang dapat memicu penggunaan obat terlarang tersebut,” demikian Aidy Furqan menambahkan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumbawa melakukan tes urine terhadap 22 siswa SMA Sederajat disalah satu kecamatan, Senin (9/10/2023).

Dari jumlah siswa tersebut, terdapat 19 sampel urine yang diketahui positif mengandung narkotika. Kepala BNN Sumbawa melalui Kasi P2M Nursyafrudin mengungkapkan hasil deteksi kemarin.

Dalam laporan tertulisnya, bahwa untuk hasil deteksi dini kemarin pada salah satu SMA, dari jumlah siswa yang diambil sampelnya terdapat 19 siswa yang positif terdeteksi di dalam tubuhnya.

“Untuk hasil deteksi dini kemarin di salah satu SMA, dari 22 siswa yang kita ambil urinenya, terdapat 19 siswa yang positif terdeteksi di dalam tubuhnya mengandung zat narkotika methapetamin dan amphetamin (positif sabu),” ungkapnya.

Baca Juga:  Peluang Penting NTB Perkuat Pemerataan Layanan Kesehatan

“(Ini) berdasarkan hasil rapid test, serta pengakuan dari yang bersangkutan telah mengkonsumsi narkotika jenis sabu,” sambung Nursyafruddin, Selasa (10/10/2023).

Berdasarkan keterangan dan pengakuan siswa bersangkutan, sambung dia, ada yang mengaku telah menggunakan sejak SD, SMP dan saat mereka SMA.

Dikatakannya, kegiatan tes urine tersebut dilaksanakan dalam rangka implementasi Inpres Nomor 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN tahun 2020-2024.

“P2M BNN Kabupaten Sumbawa melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui tes urine di lingkungan pendidikan,” jelasnya.

Ditambahkan, pelaksanaan test urine tersebut sebagai bentuk nyata komitmen dalam memerangi narkoba guna mewujudkan lingkungan pendidikan yang bersih dari narkoba.

Baca Juga:  Ketua DPRD NTB Minta Faozal Didefenitifkan

“Kegiatan tersebut dilakukan atas kerja sama sekolah, komite dan orang tua. Berdasarkan informasi, kegiatan test urine tersebut di saksikan langsung oleh pihak sekolah, komite dan orang/wali siswa yang di tes urine,” tuturnya.

“Hasil kesimpulan giat kemarin, atas saran dari kami pihak BNN kepada pihak sekolah, komite dan orang tua, agar siswa yg telah dinyatakan positif agar segera melakukan upaya rehabilitasi ke BNN,” tandasnya.

Ditegaskannya pula, bahwa BNN siap bekerjasama dengan semua pihak untuk menyelamatkan mereka yang sudah terpapar narkoba untuk dilakukan rehabilitasi di BNN.

“Respon positif dari pihak sekolah, komite dan orang tua sepakat akan direhabilitasi seluruh siswa yang positif dalam waktu yang tidak terlalu lama dan akan didampingi oleh pihak sekolah, komite dan orang tua masing-masing,” pungkasnya. (red)