NUSRAMEDIA.COM — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menetapkan jadwal debat terbuka untuk Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur (Pilgub) 2024.
Rencananya, debat paslon di Pilgub NTB ini akan berlangsung selama tiga kali. Demikian hal ini disampaikan oleh Ketua KPU NTB Muhammad Khuwailid pada saat Konferensi Pers, Kamis (10/10/2024) di Mataram.
“Kami di KPU NTB sudah menyepakati dengan tim kampanye paslon, bahwa debat akan dilaksanakan tiga kali. Untuk jadwalnya sudah kita tetapkan,” tegas Muhammad Khuwalid.
Nampak dikesempatan ini turut membersamai Muhammad Khuwailid yakni Sekretaris KPU NTB Mars Ansori Wijaya dan Anggota KPU NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM, Agus Hilman.
Diungkapkan, debat pertama akan digelar 23 Oktober mendatang. “Dari tiga rencana debat itu, pertama Insya Allah akan kita laksanakan di 23 Oktober di Mataram. Kita akan bekerjasama dengan stasiun televisi nasional,” terang Khuwailid.
Selanjutnya, debat Pilgub NTB kedua menurut rencana akan dihelat pada 8 November dan debat Pilgub NTB pamungkas atau debat ketiga akan digelar pada 20 November mendatang.
“Berkaitan dengan desain debat lebih detail masih dikaji oleh tim perumus yang juga intens kami sampaikan ke tim paslon,” bebernya. Khuwailid juga menegaskan bahwa debat terbuka memang merupakan salah satu jenis kampanye yang difasilitasi KPU.
Pihaknya mengingatkan kampanye harus dipahami sebagai sarana atau media bagi konsestan untuk menyampaikan program bukan untuk saling menjatuhkan. Sehingga pada Pilgub ini, kualitas pasangan calon ini akan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
“Proses kampanye adalah ruang dan waktu untuk memberikan edukasi kepada para pemilih. Sudah bukan jamannya pasangan yang lain menghujat Paslon lainnya,” ucapnya.
Sekedar informasi, Pilgub NTB diikuti oleh tiga kontestan. Berdasarkan pengundian nomor urut, pasangan Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin mendapat nomor urut 1, Zulkieflimansyah-Suhaili nomor urut 2, dan Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri nomor urut 3.
Zulkieflimansyah merupakan Gubernur NTB 2018-2023 yang juga politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sementara wakilnya, Suhaili adalah Bupati Lombok Tengah 2010-2018 sekaligus kader Partai Golkar. Zul-Uhel diusung oleh tiga partai politik yakni PKS (8 kursi), Demokrat (6 kursi), dan NasDem (4 kursi).
Paslon berikutnya, Rohmi-Firin. Rohmi adalah Wakil Gubernur NTB 2018-2023 sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Wilayah DPW Partai Perindo NTB. Sementara Musyafirin merupakan Bupati Sumbawa Barat dua periode sekaligus politisi PDIP.
Rohmi-Firin didaftarkah oleh gabungan empat partai politik yakni Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB (6 kursi), PDIP (4 kursi), dan Perindo (3 kursi), dan Ummat.
Paslon terkahir adalah Iqbal-Dinda. Iqbal merupkan Eks Dubes RI untuk Turki 2018-2023. Sementara Dinda merupakan Bupati Bima dua periode yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bima.
Iqbal-Dinda diusung oleh sepuluh partai politik yakni Gerindra (10 kursi), Golkar (10 kursi), PPP (7 kursi), PAN (4 kursi), PBB (2 kursi), Hanura (1 kursi), Gelora, PSI, Garuda, dan Prima.
Tiga paslon ini akan merebut suara di 3.964.325 pemilih yang tercatat di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024 yang tersebar di 10 kabupaten kota di NTB. Adapun pemilih tersebut tersebar di 8.405 tempat pemungutan suara (TPS) di 1.166 desa/kelurahan dan 117 kecamatan di seluruh NTB. (red)