NUSRAMEDIA.COM — Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos., MH., menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan vokasi dan dunia usaha dalam menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing.
Hal ini ia sampaikan dalam sambutannya pada acara Wisuda LPKN Training Center Mataram Tahun 2024 yang berlangsung di Prime Park Hotel, Kota Mataram belum lama ini. Menurut dia, pertumbuhan angkatan kerja di NTB terus meningkat setiap tahunnya.
Berdasarkan data BPS Agustus 2024, jumlah angkatan kerja di NTB mencapai 3,19 juta orang, naik 216,34 ribu dibandingkan Agustus tahun lalu. Tantangan besar yang dihadapi adalah tingginya angka pengangguran, terutama di kalangan lulusan SMK dan diploma.
Ia meminta kepada semua lembaga Pendidikan Vokasi serta Lembaga Pelatihan Vokasi harus terus memperkuat serta memperluas kemitraan dan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri. Karena menurutnya kolaborasi antara lembaga pendidikan vokasi dan dunia usaha menjadi kunci utama.
Terutama dalam mengatasi mismatch yang terjadi selama ini sekaligus untuk meningkatkan penyerapan lulusan ke dunia kerja sehingga mampu mengurangi angka penganggguran.
“Kurikulum lembaga pendidikan vokasi harus menyesuaikan dengan kebutuhan industri. Lembaga pendidikan vokasi seperti LPKN harus terus berkolaborasi dengan dunia usaha dan industri. Jika tidak, akan terjadi ketimpangan antara lulusan dan kebutuhan pasar kerja,” imbaunya.
Selain memiliki kompetensi teknis (skill), lulusan juga harus memiliki etos kerja, disiplin, kemampuan bekerja sama, dan kemampuan berkomunikasi. “Jangan hanya mengandalkan ijazah sebagai formalitas. Kompetensi harus dibuktikan melalui kemampuan nyata,” tegasnya. (red)