Beranda EKBIS Ketersediaan dan Harga ‘Bapok’ Diupayakan Stabil Hadapi Ramadhan

Ketersediaan dan Harga ‘Bapok’ Diupayakan Stabil Hadapi Ramadhan

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Sumbawa, Irin Wahyu Indarni. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Bulan Suci Ramadhan akan jatuh pada bulan Maret 2025 mendatang. Selain menjadi bulan yang paling dinantikan oleh umat muslim, bulan puasa juga kerap kali mengalami fenomena atas kelangkaan dan kenaikan sejumlah barang dan bahan pokok Masyarakat.

Terhadap hal ini, Pemkab Sumbawa melalui Dinas Ketahanan Pangan akan berupaya menjaga stok barang. Termasuk dalam menjaga kesetabilan harga bahan pokok. “Kepada Masyarakat kami menghimbau untuk tidak panik dan tetap tenang dalam menghadapai bulan suci Ramadhan nanti,” kata Irin Wahyu Indarni.

Baca Juga:  Ketua Fraksi Gerindra NTB Dukung Gubernur Iqbal Lakukan Perombakan Besar-besaran

“Karena pemerintah daerah terus berupaya menjaga ketersediaan bahan pokok dan menstabilkan harga,” sambung Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Sumbawa tersebut kepada wartawan pada Jum’at (07/02/2025) di Sumbawa.

Diakuinya, saat ini sejumlah bahan pokok mengalami fluktuasi harga dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan pantauan, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya telur ayam, cabai rawit, cabai besar, dan bawang merah. “Harga yang turun cuma jagung, yang naik itu telur ayam, cabe rawit, cabe besar, bawang merah,” ungkap Kadis.

Baca Juga:  Pencarian Nelayan Asal Sumbawa yang Hilang Masih Nihil

Sementara untuk ketersediaan beberapa komoditas seperti daging sapi, minyak goreng, gula pasir, dan bawang putih masih mencukupi. Namun untuk daging sapi, ketersediaannya kurang dari perkiraan kebutuhan satu minggu karena tidak ada stok daging beku. Daging sapi yang dijual di pasar adalah daging segar hasil pemotongan setiap hari.

Meskipun masih ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, secara umum ketahanan pangan di Kabupaten Sumbawa masih dikategorikan aman. “Insya Allah untuk 12 jenis komoditas yang disurvei oleh kita tekanan pangan antara lain bekas jagung, daging ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, cabe rawit, cabe besar, bawang merah, bawang putih, kedelai itu insya Allah tetap sediaannya minimal sampai satu minggu ke depan,” pungkasnya. (red)

Baca Juga:  Sumbawa Siap Hadapi Transformasi Digital di Sektor Kesehatan