Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sumbawa, Riki Trisnadi. (Ist)
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sumbawa, Riki Trisnadi. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbawa, menyebutkan realisasi investasi selama tahun 2024 mencapai Rp1, 695 triliun dari target yang ditetapkan sebesar Rp1, 7 triliun atau sekitar 99,74 persen.

“Memamg capaian realisasi investasi kita tidak sesuai dengan target yang ditetapkan, tetapi kami sangat bersyukur karena capaiannya tidak terlalu jauh dari target hanya nol koma sekian persen saja, ” kata kepala Dinas PMPTSP Sumbawa, Riki Trisnadi, kepada wartawan.

Capaian realisasi tersebut lanjut Riki masih didominasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang mencapai angka Rp1, 591 triliun. Sedangkan untuk penanaman modal asing (PMA) hanya berada di angka Rp104 miliar sehingga total realisasi investasi mencapai Rp1, 695 triliun.

Baca Juga:  Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa Prihatin Masih Banyak Pelajar Tersangkut Hukum

“Adanya investasi di sektor pertambangan menjadi pendongkrak dalam mencapai target yang ditetapkan pemerintah, sementara untuk sektor lainnya belum begitu terlihat, ” ucapnya.

Dia menyebutkan, pertumbuhan investasi di Sumbawa yang paling menggeliat selain sektor pertambangan yakni sektor ekonomi mikro salah satunya UMKM dan property. Sementara untuk sektor yang lain seperti pertanian masih belum memberikan kontribusi besar.

“Sektor usaha mikro salah satunya UMKM, tambak udang dan sektor pertambangan masih menjadi penyumbang paling besar kalau sektor lain masih belum maksimal,” ucapnya. Seraya menyebutkan, sementara untuk sektor pengurusan izin didominasi perusahaan dengan modal usaha kecil hingga menengah.

Baca Juga:  Dewan M Tahir Desak Pemkab Sumbawa Segera Koordinasi dengan Bangka

Pihaknya juga akan tetap turun lapangan untuk memastikan kondisi terkini dan membuka klinik LKPM untuk memberikan sosialiasi bagi seluruh perusahaaan. “Kami tetap berupaya maksimal agar target yang ditetapkan bisa tercapai dengan mendorong perusahaan untuk segera melaporkan LKPM,” tambahnya.

Disinggung terkait target investasi di tahun 2025, dirinya mengaku hingga saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari Dinas PTSP Provinsi. Hanya saja pihaknya berharap agar target yang ditetapkan bisa sama seperti tahun 2024 sebesar Rp1, 7 triliun. “Kalau untuk target tahun 2025 kami belum mendapatkan informasi dari pemerintah provinsi, tetapi kami berharap target bisa sama seperti tahun lalu (2024), ” pungkas. (red)

Baca Juga:  DPRD Sumbawa Dukung Pulau Bungin Sebagai Desa Nelayan Merah Putih