Beranda HEADLINE Ketua Fraksi Gerindra NTB Apresiasi Kebijakan Gubernur Iqbal Perluas Dampak MotoGP Mandalika...

Ketua Fraksi Gerindra NTB Apresiasi Kebijakan Gubernur Iqbal Perluas Dampak MotoGP Mandalika 2025

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sudirsah Sujanto bersama Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sudirsah Sujanto menyambut baik kebijakan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal. Pasalnya, orang nomor satu di Provinsi NTB itu berencana bakal menambah durasi gelaran event dunia MotoGP Mandalika 2025 ini.

Terlebih untuk memperluas dampak dari event MotoGP Mandalika tahun ini. “Tentu ini sangat bagus,” ujarnya, Jum’at (5/7). Legislator Udayana dari Dapil II Lombok Barat-Lombok Utara itu mengaku sangat mendukung kebijakan Gubernur Iqbal. “Dan kami (Fraksi Gerindra DPRD NTB) sangat mendukung,” sambung pria yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTB tersebut.

Menurut Sudirsah Sujanto, keputusan yang diambil Gubernur Lalu Muhamad Iqbal dinilai menjadi langkah strategis. Apalagi, kata dia, untuk memperluas dampak ekonomi, memperkuat promosi pariwisata sekaligus mengangkat budaya lokal NTB.

Sehingga dalam perjalanan kedepan, NTB Makmur Mendunia benar-benar semakin terwujud. “Artinya, ini langkah yang sangat positif,” tutup pria yang juga merupakan Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD Partai Gerindra NTB tersebut.

Baca Juga:  BNNP NTB Ungkap 69 Wilayah Bahaya Narkoba

TAMBAH DURASI DAN PERLUAS DAMPAK MOTOGP MANDALIKA 2025

Sebelumnya, Gubernur Iqbal menegaskan, MotoGP bukan sekadar ajang balap, tetapi juga momentum besar bagi NTB. Terlebih untuk menampilkan potensi daerah di mata dunia. Dengan durasi panjang itu, pemda akan mengisinya dengan berbagai kegiatan.

Umumnya, sebagai event pendukung. Diantaranya seperti festival budaya seni lokal, pameran produk UMKM. Termasuk menggalakan promosi destinasi wisata unggulan di NTB. Bahkan menghadirkan konser atau pertunjukan seni kolaboratif.

Oleh karenanya, Gubernur Iqbal mengatakan bahwa kehadiran MotoGP harus diiringi oleh strategi promosi daerah yang lebih agresif. Pemanfaatan media publik seperti billboard, kerjasama dengan bandara dan kolaborasi promosi dengan pemerintah kabupaten/kota harus gencar dilakukan.

“Saya ingin lihat branding NTB yang nyata di sirkuit. Jangan hanya sponsor swasta,” tegas Gubernur kelahiran asal Lombok Tengah itu. “Harus ada tulisan besar ‘Visit Sembalun’, ‘Explore Sumbawa dan Bima di arena internasional itu. Mandalika adalah etalase NTB ke dunia,” imbuhnya. Lebih lanjut, ditambahkannya, bahwa model gelaran MotoGP tahun ini akan menjadi prototipe bagi NTB dalam menyambut event-event internasional lainnya.

Baca Juga:  Komisi III DPRD Apresiasi Kinerja Keuangan Bank NTB Syariah

MGPA UNGKAP CAPAIAN MOTOGP 2024

Untuk diketahui, sebelumnya pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) juga telah melakukan silaturrahim dengan Gubernur NTB. Dimana beberapa hari lalu, Direktur Utama MGPA Priandhi Satria memaparkan capaian penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2024.

Pihaknya juga menyampaikan sejumlah kebutuhan strategis yang memerlukan kolaborasi erat dengan pemerintah daerah. Ini demi penyelenggaraan event internasional maupun nasional yang lebih maksimal ke depan. Termasuk dukungan untuk MotoGP 2025 ini.

Ia juga mengungkapkan bahwa event MotoGP Mandalika 2024 lalu berhasil memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Berdasarkan riset Litbang Kompas, total perputaran uang dari penonton MotoGP mencapai Rp544,4 miliar.

Yakni dengan sumbangan ke PDB nasional sebesar Rp452,9 miliar, dan PDRB NTB sebesar Rp291,9 miliar. “Peningkatan okupansi hotel, length of stay, dan kunjungan wisata selama event berlangsung menjadi bukti langsung kontribusi MotoGP terhadap ekonomi daerah,” ujarnya.

Baca Juga:  Bincang Kamisan Edisi ke-10 : Koperasi Merah Putih, Sudah Siapkah NTB? 

“Bahkan, pendapatan UMKM naik hingga 100 persen,” sambung Priandhi dihadapan Gubernur Iqbal saat bersilaturahim belum lama ini. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya telah memaksimalkan sinergitas lintas sektor, penataam kawasan Mandalika dan relokasi UMKM.

“Kami sudah siapkan jalur UMKM sepanjang 500 meter dengan lebar 80 meter, yang akan menampung para pedagang lokal,” bebernya. “Pantai tetap bisa diakses publik, kami jaga agar tetap inklusif seperti di Nusa Dua Bali,” demikian Priandhi Satria menambahkan.

Perihal pendekatan dialogis yang dilakukan MGPA pun disambut baik oleh Gubernur NTB. “Ini soal komunikasi,” ujar Lalu Iqbal. “Selama masyarakat merasa dilibatkan dan diberi ruang yang adil, saya yakin resistensi akan berkurang. Mari kita pastikan pembangunan Mandalika tidak meninggalkan siapapun,” pungkasnya. (red)