

NUSRAMEDIA.COM — Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa menggelar hearing untuk mengevaluasi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan merumuskan strategi peningkatannya.
Rapat yang digelar pada Kamis (24/7/25) itu dipimpin Ketua Komisi II, I Nyoman Wisma, S.I.P., bersama Sekretaris Zohran, S.H., dan Anggota Muhammad Zain, S.I.P.
Turut hadir Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Agus Mustamin S.Sos.M.Si, serta perwakilan Samsat dan BKAD. Ketua Komisi II, I Nyoman Wisma, membuka rapat dengan menyoroti kesenjangan signifikan.
Yakni antara potensi pajak yang belum ditarik dengan target PAD. Dari total potensi pajak Rp116,8 miliar, dengan potensi opsen pajak daerah sebesar Rp77 miliar, realisasi Januari-Juli 2025 baru mencapai Rp15 miliar.
“Potensinya Rp77 miliar, tapi targetnya cuma Rp31-35 miliar. Ini harus dievaluasi,” tegas Wisma. Wisma juga mempertanyakan dasar hukum penarikan pajak kendaraan plat merah dan pajak parkir.
Ia menyoroti banyaknya kendaraan roda dua di perkampungan yang belum membayar pajak dan menanyakan kemungkinan program pemutihan. Data menunjukkan, dari 2.774 unit kendaraan dinas, 1.890 di antaranya belum membayar pajak.
Selain pajak kendaraan, Komisi II juga mengkritisi sektor PAD lainnya. Terkait Pajak Bumi dan Bangunan (PBBP2), pemutakhiran data terakhir dilakukan pada 2014, dan untuk pelaksanaannya harus menggunakan jasa apraisal.
Adapun dalam rapat tersebut Komisi II memberikan beberapa saran penting diantaranya yaitu melakukan evaluasi ulang potensi pajak agar target PAD lebih realistis.
Kemudian tindak lanjut Pajak Kendaraan dinas yang menunggak, Optimalisasi Pajak Sarang Burung Walet: Bapenda diminta meningkatkan pengawasan dan penagihan pajak sarang burung walet. Sinergi Pajak dengan Perusahaan Besar.
Diusulkan adanya kebijakan strategis agar perusahaan besar mendaftarkan kendaraan mereka di Sumbawa dan mengoptimalkan pajak lain, Komisi II akan mengkaji kemungkinan Peraturan Daerah (Perda) atau kebijakan yang lebih kuat untuk mengoptimalkan potensi pajak, termasuk jembatan timbang.
Sementara Kepala Bapenda, Agus Mustamin, menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan, termasuk sosialisasi melalui agen dan media sosial untuk mendorong pembayaran pajak.
Bapenda juga menganggarkan 3 unit komputer, HP, dan printer untuk memaksimalkan pelayanan. Strategi lain yang akan ditempuh adalah program Samsat Night dengan bonus souvenir dan doorprize untuk menarik wajib pajak.
Bahkan melacak kendaraan berplat luar yang seharusnya sudah balik nama ke Sumbawa (plat EA). Bapenda juga akan bersurat kepada Kepala Daerah dan Sekda untuk mendesak kepala dinas melunasi pajak kendaraan dinas. (red)













