Universitas lslam Negeri (UIN) Mataram, Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag. (Ist)
Rektor Universitas lslam Negeri (UIN) Mataram, Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Universitas lslam Negeri (UIN) Mataram menggelar short course Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) tahun 2025. Giat yang terlaksana di The Jayakarta Hotel, Senggigi, Lombok Barat itu berlangsung lancar dan sukses. Hadir ratusan dosen dari berbagai perguruan tinggi keagamaan se-Indonesia.

Jum’at (25/07/2025), perihal adanya kegiatan PKDP itu dibenarkan oleh Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag didamping Wakil Rektor I dan II. Menurut pria yang kerap disapa Prof Masnun itu, acara dibuka langsung oleh dirinya. Dikesempatan itu, mengaku sempat menyampaikan beberapa hal penting.

Baca Juga:  Fraksi Demokrat PPP Pembangunan DPRD Sumbawa Minta Perbaikan Infrastuktur Dasar yang Mendesak

PKDP, kata dia, merupakan wujud komitmen dalam meningkatkan kualitas dosen pemula sebagai ujung tombak pengembangan pendidikan tinggi Islam. “Dosen adalah energi dalam dunia akademik. Melaui PKDP itu, kami berharap peserta dapat mengasah kompetensi, memperluas wawasan dan memperkuat integritas,” katanya.

“Terutama berkaitan dengan keilmuan berlandaskan nilai-nilai keislaman, kebangsaan dan moderat,” sambung pria yang dikenal ramah dan santun tersebut. Prof Masnun pun mengaku juga mengajak seluruh peserta dapat memanfaatkan momentum PKDP itu sebagai langkah awal menuju karir akademik yang gemilang.

Baca Juga:  MotoGP Mandalika 2025 Ditaksir Berikan Dampak Ekonomi Tembus Rp4,8 Triliun

“Saya berpesan, jadilah dosen yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi dan membawa perubahan positif bagi mahasiswa dan masyarakat,” demikian Prof Masnun. Sebelumnya, Prof. Dr. Winengan, M.Si selaku Ketua LPM sekaligus Ketua Panitia PTP UIN Mataram menyampaikan bahwa PKDP adalah bagian dari upaya strategis.

Terutama untuk mencetak dosen yang berkompeten dan berdaya saing global. “Kami berfokus pada peningkatan kapasitas dosen agar mampu menghadapi tantangan pendidikan tinggi di era digital,” ujarnya. “(Melalui kegiatan) ini juga menjadi sarana memperkuat keilmuan yang mengintegrasikan nilai Islam dan keunggulan akademik,” demikian Prof Winengan menambahkan. (red) 

Baca Juga:  Syamsul Fikri Beberkan 13 Point Rekomendasi Strategis Banggar DPRD NTB