Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menargetkan proyek perbaikan jalan Lenangguar – Lunyuk di Kabupaten Sumbawa dapat rampung pada tahun ini. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menargetkan proyek perbaikan jalan Lenangguar – Lunyuk di Kabupaten Sumbawa dapat rampung pada tahun 2025.

Saat ini, progres pembangunan jalan sepanjang 60 kilometer tersebut sudah mencapai sekitar 20 persen. Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB, Sadimin, menyatakan optimisme terkait penyelesaian proyek yang memakan anggaran sebesar Rp19 miliar ini.

Ia yakin pengerjaan jalan ini akan selesai sesuai jadwal, meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar. “Mudah-mudahan bisa selesai tepat waktu, selama pengerjaannya berjalan lancar,” ujar Sadimin, dalam konferensi pers di Mataram.

Sadimin juga menjelaskan bahwa perbaikan jalan Lenangguar – Lunyuk ini lebih kompleks dibandingkan dua proyek jalan lainnya yang juga sedang dikerjakan oleh Pemprov NTB tahun ini. Hal ini disebabkan oleh kondisi geografis dan struktur tanah di kawasan tersebut yang cukup menantang.

Baca Juga:  Johan Rosihan Desak Pemerintah Perketat Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian

“Jalan di Lunyuk memang lebih berat. Awalnya kami mendapat anggaran Rp30 miliar untuk tiga segmen jalan, namun setelah evaluasi, akhirnya kita hanya mengerjakan dua segmen dengan anggaran Rp19 miliar, karena memang kondisinya sangat sulit,” tambahnya.

PEMPROV NTB KOMITMEN PERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

Pemprov NTB juga menegaskan komitmennya untuk terus mempercepat pembangunan infrastruktur, sesuai dengan arah kebijakan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) NTB.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB, Iswandi, menyampaikan bahwa RPJMD NTB 2025 yang sudah disusun mencakup tujuh misi pembangunan daerah dan 10 program unggulan, dengan fokus pada tiga isu prioritas.

Baca Juga:  Anggota DPRD NTB Salman Alfarizi Dorong Pendirian Fakultas Kedokteran di Sumbawa

Diungkapkan Iswandi, yaitu pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, dan pengembangan NTB sebagai destinasi wisata kelas dunia.

“RPJMD ini bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan di NTB, seperti kemiskinan, kualitas pendidikan dan kesehatan, ketenagakerjaan, serta masalah sosial lainnya,” kata Iswandi.

Menurut Iswandi, RPJMD NTB 2025-2029 menjadi peta jalan pembangunan NTB dalam lima tahun ke depan. Visi besar yang ingin dicapai adalah “Bangkit bersama menuju NTB Provinsi Kepulauan yang Makmur Mendunia.”

Di sektor infrastruktur, Pemprov NTB juga terus mempercepat pembangunan dan pemeliharaan jalan provinsi, peningkatan kualitas jembatan, serta memperluas konektivitas antarwilayah. Program-program ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat distribusi barang dan jasa.

Baca Juga:  Wagub NTB Ajak Bersama Tekan Stunting

DORONG KESEJAHTERAAN MASYARAKAT NTB

Pemerintah Provinsi NTB memastikan bahwa setiap program pembangunan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selaras dengan tujuan RPJMD, untuk memberikan dampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat.

Melalui pendekatan yang terukur dan terintegrasi, Pemprov NTB berkomitmen agar kebijakan pembangunan di setiap sektor dapat bergerak ke arah yang sama, yakni peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat NTB.

Dengan terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur dan sektor-sektor lainnya, Pemprov NTB berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, serta mempercepat pencapaian NTB sebagai provinsi yang lebih maju dan makmur di masa depan. (*)