NUSRAMEDIA.COM — Sempat tertunda, pembangunan jembatan Lewa Mori yang menghubungkan Dusun Kalaki, Desa Panda, Kecamatan Palibelo dengan Desa Daru, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima kini rencananya akan segera dibangun.
Rencana pembangunan jembatan terpanjang di Pulau Sumbawa itu akan dimulai kontruksinya pada tahun 2026 mendatang, yakni dengan pagu anggaran sekitar Rp900 miliar. Anggaran sebesar itu diusulkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan pembiayaan multiyears.
Untuk anggaran pertama tahun 2026 sebesar Rp334 miliar, tahun 2027 sebesar Rp400 miliar dan tahun anggaran Rp223 miliar. “Untuk desain enginering detail (DED) akan selesai di bulan Juni tahun ini,” ujar Mori Hanafi-Anggota Komisi V DPR RI Fraksi NasDem dari Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa, Selasa (18/02/2025).
Apabila jembatan itu rampung, kata Eks Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB tersebut, maka dipastikan akan menjadi objek wisata baru di Kabupaten Bima. Terlebih ia memprediksikan bahwa perekonomian masyarakat di sekitar jembatan juga bakal hidup dan meningkat.
“Selain itu akan memangkas perjalanan dari Bima Timur ke Bima Barat dan sebaliknya. Mobilitas masyarakat cepat dan perekenomian hidup,” ujarnya. Oleh karenanya, pria yan juga merupakan Ketua Umum KONI NTB itu tak lupa meminta do’a seluruh masyarakat di Pulau Sumbawa.
Khususnya kepada masyarakat Bima agar proses pelaksanaan jembatan Lewa Mori dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana. “Mohon do’anya semoga pelaksanaannya di tahun 2026. Jika tidak ada arang melintang semoga bisa terlaksana sesuai dengan rencana,” tutup Mori Hanafi. (red)
