Ketua Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Nusa Tenggara Barat, Ridwan Syah. (Ist)
Ketua Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Nusa Tenggara Barat, Ridwan Syah. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI NTB 2023 tinggal menghitung hari. Berbagai cabang olahraga (cabor) nampak telah bersiap memghadapi Porprov NTB tahun ini.

Hal itu nampak dari kesungguhan sejumlah cabor yang ada di kabupaten/kota lingkup NTB telah mempersiapkan para atletnya masing-masing. Tak terkecuali, cabor Petanque yang kini telah bersiap secara maksimal.

Pasalnya, pada Porprov XI NTB 2023 ini, akan ada sebanyak 35 cabor yang dipertandingkan. Menurut Ketua Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) NTB Ridwan Syah, persiapan cabor Petanque menghadapi Porprov NTB telah matang.

Pria yang kerap disapa Dae Iwan itu mengaku optimis, bahwa dalam gelaran Porprov tahun ini, secara totalitas pihaknya akan menuai hasil yang maksimal. Terlebih lagi dalam menatap PON XXI Aceh-Sumut 2024 mendatang.

Mengingat Cabor Petanque berpotensi meraih medali emas pada PON mendatang, maka Porprov XI NTB tahun ini, akan dijadikan sebagai ajang pemanasan. “Harapan kita di Porprov ini bisa mengukur prestasi untuk menghadapi PON mendatang,” kata Dae Iwan.

Baca Juga:  Dewan M Tahir Desak Pemkab Sumbawa Segera Koordinasi dengan Bangka

Diungkapkannya, bahwa dalam Porprov NTB ini akan ada 13 medali emas yang diperebutkan. Selain itu, sebanyak 117 atlet Petanque dari kabupaten/kota akan berlaga di Porprov tahun ini.

“Ada beberapa kategori nantinya dipertandingkan (Cabor Petanque), yaitu single, double, triple dan mix,” ungkap pria yang juga saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi Nusa Tenggara Barat tersebut.

SOSIALISASI/EDUKASI DIGALAKKAN

Dae Iwan memaparkan, Petanque di NTB berdiri pada 2017 lalu. Hanya saja dirinya mengaku, bahwa terbilang sangat baru memimpin FOPI NTB. “Saya memimpin Petanque (NTB) ini pada 20 Februari 2021 lalu,. Kami baru terbentuk dua tahun,” ungkapnya.

Tak ditampiknya, cabor petanque memang belum dikenal betul oleh masyarakat, khususnya di NTB. Hal inipun menjadi “PR” tersendiri bagi pihaknya. Maka dari itu, pola sosialisasi dan edukasi akan digalakkan oleh pihaknya.

Baca Juga:  Ketua Fraksi Gerindra DPRD NTB Dukung Penuh Rapimnas Gemabudhi

Dengan harapan, cabor petanque ini lebih dikenal atau diketahui oleh masyarakat. “Karena pada Porprov ini, selain sukses penyelenggaraan, sukses prestasi kami ingin Petanque lebih dikenal. Makanya kita akan target gencar lakukan sosialisasi dan edukasi,” terang Dae Iwan.

Sebagai salah satu upaya nyata untuk merealisasikan harapan itu, pria kelahiran asli asal Kabupaten Dompu menyatakan bahwa, FOPI NTB bersama Dinas Dikbud NTB telah melakukan pendatanganan kerjasama belum lama ini. Yaitu dengan program “Petanque Goes To School”.

“Kita sudah MoU dengan Dinas Dikbud untuk program Petanque Goes To School, yang mana menjadikan Petanque sebagai salah satu kegiatan ekstra kulikuler dijenjang SMA/SMK lingkup NTB ini. Alhamdulillah, melalui kerjasama ini, Petanque diterima baik oleh sekolah yang ada di NTB ini,” urainya.

Sebagai tindak lanjut dan ikhtiar nyata pihak FOPI NTB dalam mengenalkan Petanque ini, dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengadakan kegiatan edukasi dengan peserta yang dilibatkan dari kalangan pelajar. “Akan ada edukasi, sekitar 400 peserta dari SMA/SMK akan mengikuti giat edukasi ini,” tuturnya.

Baca Juga:  Desak Cabut Aturan SPB Kapal Penyebrangan, Dewan NTB Syamsul Fikri : Stop Operasikan Kapal Tak Layak!

SEKILAS TENTANG PETANQUE

Petanque awalnya merupakan permainan tradisional asal negara Prancis yang merupakan pengembangan dari permainan zaman Yunani Kuno sekira abad ke-6 SM, versi modern dari permainan petanque diperkenalkan oleh Jules Boule Lenoir pada tahun 1907 di Kota La Ciotat, di Provence, di Selatan Prancis.

Olahraga Petanque adalah suatu bentuk permainan boules yang tujuannya melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu yang disebut cochonnet/jack/boka dan kaki harus berada di lingkaran kecil. Permainan ini biasa dimainkan di tanah keras, tapi juga dapat dimainkan di rerumputan, pasir atau permukaan tanah lain.

Olahraga Petanque mempunyai dua teknik
dasar : Pertama adalah teknik pointing yaitu teknik menghantarkan bola besi (bosi) sedekat mungkin dengan bola kayu (boka) sebagai target. Sedangkan teknik Shooitng adalah teknik yang bertujuan untuk menjauhkna bosi lawan dengan boka. (red)