Beranda HEADLINE Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya Pendaki Asal Brasil, Abdul Hadi : “Harus...

Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya Pendaki Asal Brasil, Abdul Hadi : “Harus Jadi Momentum Pembenahan Menyeluruh”

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS dari Dapil NTB 2 Pulau Lombok, Abdul Hadi. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Anggota Komisi V DPR RI Abdul Hadi menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Juliana (27) pendaki asal Brasil dikawasan Gunung Rinjani, Lombok-NTB.

Wakil Ketua Fraksi PKS Bidang Infrastruktur dan Pembangunan mengungkapkan keprihatinannya atas keterlambatan evakuasi korban yang memerlukan waktu cukup lama.

“Publik berhak mempertanyakan lambatnya evakuasi ini. Bagaimana bisa dalam waktu kritis korban sempat memberi sinyal dan baru bisa dijangkau setelah tiga hari? Ini harus menjadi pembelajaran serius,” tegasnya.

Baca Juga:  Kepala Dinas Kominfotik NTB Ucap Terimakasih Atas Dedikasi Agam Rinjani dan Tim Lainnya

Menurutnya, Basarnas dan tim SAR memang dihadapkan pada tantangan medan ekstrem, kabut tebal, dan posisi korban di jurang sedalam 600 meter. Ia pun memberi apresiasi atas dedikasi tim SAR di lapangan.

Namun, disisi lain Legislator Senayan jebolan Dapil NTB 2 Pulau Lombok itu menekankan bahwa kejadian ini harus dievaluasi secara mendasar agar standar tanggap darurat bisa lebih cepat dan lebih tepat.

“Sudah saatnya kita mengevaluasi dan memperbarui SOP evakuasi di kawasan pegunungan dan taman nasional. Latihan rutin dan pelibatan komunitas lokal harus ditingkatkan agar respons lebih sigap,” ujarnya.

Baca Juga:  Anggota DPR RI dari NTB Abdul Hadi : Sinergi dan Pemberdayaan Masyarakat Kunci Penanganan Bencana

Eks Pimpinan DPRD Provinsi NTB itu juga lantas mendorong pemerintah agar memperkuat kapasitas dan teknologi SAR. “Pengadaan drone pencari panas dan drone logistik berat harus menjadi prioritas,” katanya.

“Sekaligus memastikan seluruh pendaki, terutama wisatawan mancanegara, membawa pelacak GPS atau emergency beacon. Dengan begitu, upaya evakuasi bisa berlangsung lebih cepat dan akurat,” tambahnya.

Abdul Hadi juga meminta adanya pusat komando terpadu dalam situasi darurat agar koordinasi antar instansi Basarnas, taman nasional, TNI, Polri, BPBD, dan komunitas lokal – lebih efektif dan berbasis data real-time.

Baca Juga:  Gubernur NTB Lalu Iqbal Buka Pelatihan Vertical Rescue Evacuation

“Kejadian ini harus menjadi momentum pembenahan menyeluruh agar tragedi serupa tidak terulang di masa depan,” demikian dikatakan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal Lombok yang dikenal cukup vocal tersebut. (red)