NUSRAMEDIA.COM — Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk pemerintah provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat pada tahun 2023 mendatang meningkat sebesar 3 persen.
Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan NTB, Sudarmanto saat bersilaturahim dengan Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi di Kantor Gubernur NTB.
Dirincikannya, kenaikan itu terjadi pada dana bagi hasil sebesar 15,27 persen senilai 141,45 miliar dan Dana Alokasi Umum (DAU) menjadi Rp 8 miliar lebih.
Progres realisasi ini, seperti dikatakan Sudarmanto secara detail untuk DAK Fisik, harus menjadi perhatian untuk dicairkan seluruhnya.
Untuk dana PEN, Kredit Usaha Rakyat (KUR) sudah tersalur Rp5,8 triliun dari target 3,6 untuk 140.440 ribu debitur. Begitu pula dengan PKH, BLT dan BSU telah dibayarkan tepat waktu.
Untuk diketahui, dikesempatan itu juga dilakukan penyerahan piagam penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam laporan keuangan daerah selama 11 kali berturut-turut.
Sementara itu, Sekda NTB Lalu Gita Ariadi menegaskan pihaknya akan segera melakukan konsolidasi data dan program pembiayaan pembangunan.
Yakni atas proyeksi 2023 tersebut dan segera menyelesaikan administrasi laporan serapan dan penggunaan anggaran tahun ini yang sudah mencapai sekitar 80 persen kurang dari dua bulan.
“Untuk realisasi kita, memang terus melakukan pengawasan dan pengendalian agar serapan anggaran maksimal,” demikian dikatakan mantan Kepala DPMPTSP NTB tersebut.
Ditambahkan Sudarmanto, belanja APBD NTB tahun ini masuk di papan tengah diantara propinsi lainnya di Indonesia, meski realisasi APBN, NTB masuk dalam lima besar. (red)
