NUSRAMEDIA.COM — Anggota DPR RI dari Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa, H. Johan Rosihan, ST dengan tegas angkat bicara pada Rapat Paripurna DPR yang berlangsung Selasa pagi (16/01/2024) tadi.
Dikesempatan ini, anggota Komisi IV DPR RI tersebut mendesak sekaligus meminta pemerintah agar memperhatikan nasib para petani yang sedang terancam gagal tanam.
Dihadapan pimpinan, Johan Rosihan nampak menyesalkan pembahasan hari ini. Pasalnya, setiap perbincangan pembahasan awal APBN kemarin hingga hari ini, pimpinan dinilai masih saja bicara soal cuaca ekstrim.
“Setiap perbincangan kita dalam pembahasan awal APBN kemarin, bahkan sampai hari ini, pimpinan masih bicara soal cuaca ekstrim,” ujar politisi PKS kelahiran asli Sumbawa yang dikenal vocal menyuarakan aspirasi masyarakat ditingkat pusat ini.
“Selalu saja El Nino itu menjadi alasan. Alasan kita dalam menentukan anggaran yang kita tetapkan pada APBN kemarin. Jadi, ini itu kejadian,” sambung Johan Rosihan menyesalkan.
Diketahui bersama, anggota DPR saat ini semuanya baru saja menyelesaikan kegiatan reses di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Menurut dia, banyak persoalan yang mencuat.
Seperti halnya di dapilnya, yaitu persoalan yang dihadapi para petani di Pulau Sumbawa. Dia menegaskan hal ini kondisi petani sangat memperihatinkan dan membutuhkan perhatian pemerintah.
“Saya, kita semua baru selesai reses. Terutama di dapil saya sepanjang Pulau Sumbawa itu, hari ini para petani kita sedang dalam masa kekhawatiran yang begitu tinggi,” ungkap Johan Rosihan.
“Karena kita sudah menjadikan El Nino dan cuaca ekstrim itu sebagai “proposal” dalam pembahasan APBN kemarin,” sambung pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah Bali-Nusra tersebut.
Persoalan ini, tegas Johan Rosihan, harus segera disikapi. Dengan harapan negara dapat hadir memberikan sentuhan sekaligus perhatian secara nyata kepada masyarakat petani.
“Saya berharap melalui pimpinan agar negara hadir. Terutama DPR melalui Badan Anggaran (Banggar) untuk berkoordinasi dengan pemerintah untuk memberikan semacam jaminan kepada masyarakat kita,” dorongnya.
“Terutama (kepada) petani kita yang hari ini terancam untuk gagal tanam, pada tanam yang pertama ini,” tegas Johan Rosihan sembari mendorong agar pemerintah memberikan kepastian kepada masyarakat petani agar mereka bisa tenang.
“Oleh karena itu pimpinan, saya berharap sekali lagi agar mengkoordinasikan hal ini. Dan sekali lagi, berikan kepastian pada masyarakat agar masyarakat kemudian bisa tenang dan bisa menghadapi pemilu ini dengan riang gembira,” pungkas Johan Rosihan. (red)