Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal dan Anggota DPRD Provinsi NTB dari Dapil V Sumbawa-KSB, Syamsul Fikri AR. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Sebagai salah satu Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat dari Dapil V Sumbawa-Sumbawa Barat, Syamsul Fikri mengapresiasi upaya Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal.

Dimana telah memperjuangkan pembangunan tiga ruas jalan penting di Kabupaten Sumbawa yang akhirnya disetujui pemerintah pusat. Pembangunan itu segera terlealisasi.

Ini setelah dipastikan terakomodir dalam Inpres Jalan Daerah (IJD). Pembangunannya dipastikan dilaksanakan dengan skema Multi Years Contract (MYC) setelah mendapatkan persetujuan dari Menteri PUPR.

Tiga ruas jalan yang diakomodir dalam program IJD adalah ruas Batudulang–Tepal, senilai Rp78 miliar, ruas Tepal–Batu Rotok, senilai Rp205 miliar, serta ruas Lenangguar–Teladan, senilai Rp29 miliar.

APRESIASI PERJUANGAN GUBERNUR IQBAL

“Sebagai wakil masyarakat Sumbawa-KSB yang ada di DPRD Provinsi NTB, tentu saya mengapresiasi upaya Gubernur Miq Iqbal,” ungkap pria yang juga merupakan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi NTB itu.

“Karena perjuangan memastikan sejumlah ruas jalan itu masuk IJD pastinya tidaklah mudah,” imbuh Syamsul Fikri yang juga Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Provinsi NTB tersebut, Senin (10/11/2025).

Baca Juga:  HUT NTB ke-67 : "Gerak Cepat, NTB Hebat"

Dia meyakini, terlealisasinya pembangunan tiga ruas jalan tersebut, kedepannya akan memberikan dampak yang sangat positif. Baik itu dari sisi konektivitas antar wilayah, hingga tumbuhnya ekonomi.

“Banyak dampak. Pertama akses atau konektivitas antar kecamatan dapat terwujud. Selain itu juga, tentunya akan berdampak pada aktivitas ekonomi juga,” kata Eks Pimpinan DPRD Sumbawa itu.

Ia menilai, upaya Gubernur Iqbal dalam memperhatikan pembangunan di Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sejauh ini sudah sangat luar biasa. Menurut dia, tak ada kesan ‘pilih kasih’.

Porsi perhatian hingga ikhtiar keberimbangan terus diupayakan. “Miq Iqbal sudah menunjukkan siapa dirinya sebagai seorang pemimpin. Saya melihat tidak ada kesan ‘pilih kasih’, semua diperlakukan sama,” katanya.

Baca Juga:  DPRD NTB Tolak Rencana Pemprov Beralih ke Mobil Listrik

Intensitas kunjungan ke Sumbawa, menurut Syamsul Fikri secara tidak langsung telah mempertegas sikap Gubernur Iqbal dalam memperhatikan fokus pembangunan di Pulau Sumbawa.

“Kita apresiasi sikap nyata Gubernur Miq Iqbal. Bahkan dibeberapa momen kunjungan beliau kemarin, banyak hal yang menjadi atensi fokus beliau. Mulai dari infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya itu luar biasa,” demikian Syamsul Fikri.

GUBERNUR NTB UNGKAP PERJUANGAN BERSAMA BUPATI SUMBAWA

Sebelumnya, Gubernur Iqbal menyampaikan kabar gembira saat berkunjung ke Kabupaten Sumbawa beberapa waktu lalu. Dikesempatan ini, ia mengungkapkan perjuangannya bersama Bupati Sumbawa saat di Jakarta.

“Tiga ruas jalan ini selama puluhan tahun tidak memiliki kondisi yang memadai. Target kami, dalam dua tahun ke depan, ketiganya sudah selesai dibangun. Sehingga konektivitas di Sumbawa terwujud,” jelasnya.

“Nah, waktu itu saya bersama Pak Bupati Sumbawa harus mengejar Pak Menteri hingga jam satu pagi. Akhirnya, pembangunan ketiga ruas ini disetujui untuk dilaksanakan dengan skema Multi Years Contract,” sambung mantan Dubes Indonesia untuk Turki itu.

Baca Juga:  Sampaikan Permohonan Maaf, Gubernur NTB Luruskan Pernyataan Kadis PUPR Soal Jalan di Sumbawa

Pelaksanaan pembangunan menggunakan dua opsi pendanaan. Yakni Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau pinjaman luar negeri, tergantung skema finalisasi proyek.

UPAYAKAN KELANJUTAN PEMBANGUNAN JALAN SAMOTA

Sistem MYC dipilih untuk mempercepat pembangunan sekaligus memastikan kontinyuitas pengerjaan lintas tahun anggaran. Selain pembangunan tiga ruas jalan utama, Gubernur juga menyebutkan satu pekerjaan rumah lain.

Yaitu, ungkap dia, kelanjutan Jalan Samota, yang memerlukan pembangunan jembatan penghubung. “Skemanya masih diusulkan, apakah berupa jembatan layang atau penimbunan. Ini masih menjadi PR kami,” ujarnya.

Meski demikian, ia meyakini, pembangunan jalan ini akan membuat Sumbawa lebih terkoneksi secara fisik. Ini merupakan komitmen Pemprov NTB untuk pemerataan pembangunan di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. (*)